1 Mobil dan 2 Kantor Pertambangan Habis Dibakar Warga di Kabupaten Dogiyai Papua

1 Mobil dan 2 Kantor Pertambangan Habis Dibakar Warga di Kabupaten Dogiyai Papua

1 mobil dan 2 kantor pertambangan dibakar warga di Kabupaten Dogiyai Papua pada Kamis 29 Agustus malam.-tangkapan layar facebook @Tipex Pe-

JAKARTA, DISWAY.ID – 1 mobil dan 2 kantor pertambangan dibakar warga di Kabupaten Dogiyai Papua pada Kamis 29 Agustus malam.

Hal tersebut disampaikan oleh Sebby Sambom dalam rilisnya yang posting di akun @Komandoo Nasionall.

Sebby yang merupakan juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi papua Merdeka atau TPNPB OPM mengatakan bahwa pembakaran terjadi di Kampung Wakia, Distrik Kapiraya, Kabupaten Dogiyai, Papua pada pukul jam 21:30 malam.

BACA JUGA:KPK Bakal Surati Kaesang Pertanyakan Fasilitas Jet Pribadi

BACA JUGA:Bunga Zainal Hari Ini Hadiri Pemeriksaan di PMJ, Korban Dugaan Penipuan dan Penggelapan

“Masyarakat adat telah membakar sebuah mobil dan dua bangunan perusahan milik perusahan pemerintah di wilayah adat Meepago sebagai bentuk penolakan penambangan emas, hutan, dan esploitasi sumber daya alam Papua tanpa perijinan masyarakat adat,” tulisnya.

Pembakaran merupakan penolakan kepada seluruh perusahan asing milik Indonesia dan Kapitalis Global agar segera keluar dari tanah Papua.

Selain itu Sebby juga meyebutkan bahwa warga Papua akan mengelola sendiri pertambangan setelah perjuangan mereka berhasil.

BACA JUGA:Manchester United Tunda Transfer Sancho ke Juventus, Tawaran Chelsea Lebih Menggiurkan

BACA JUGA:Jadwal Atlet Indonesia di Paralimpiade Paris 2024 Hari ini 30 Agustus, Lengkap Link Live Streamingnya

Dalam postingan tersebut juga disertakan sebuah video yang memperlihatkan terjadinya pembakaran sebuah mobil.

“Kamu lihat ini kami sedang membakar sebuah mobil di Kampung Wakia, Distrik Kapiraya,” uangkap suara dalam video tersebut.

“Terus diseblah sana kami bakar dua buah rumah,” tambahnya.

Dalam narasi tersebut juga disampaikan bahwa perusahaan tersebut ilegal dan meminta agar segera keluar dari wilayah tersebut.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads