Dorong Transformasi Digital, Kemenperin Siap Terapkan Farmasi 4.0 Kepada Kampus Vokasi
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), Masrokhan-Istimewa-
"Keberadaan mahasiswa Politeknik AKA Bogor menjadi bagian penting dari ekosistem pengembangan industri kimia dan farmasi melalui penyediaan kompetensi kerja yang dibutuhkan oleh sektor industri tersebut," ujar Masrokhan dalam keterangan resminya pada Rabu 4 September 2024.
Demi menunjang pendidikan para mahasiswa Politeknik AKA Bogor, Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi Emmy Suryandari juga berkesempatan untuk mengenalkan Farmasi 4.0, yang merupakan adaptasi industri farmasi terhadap teknologi industri 4.0. Farmasi 4.0 menekankan transformasi digital, otomatisasi, dan integrasi data dalam proses manufaktur.
BACA JUGA:KPK Tingkatkan Kerja Sama dalam Pendidikan Antikorupsi
BACA JUGA:MTQ Nasional XXX 2024 Siap Digelar di Samarinda, Diikuti 1.998 Peserta dari 35 Provinsi
"Beberapa kompetensi teknis yang dibutuhkan untuk Farmasi 4.0 di antaranya adalah teknik, ilmu komputer, ilmu data, dan otomatisasi. Keahlian non-teknis juga harus disertakan dalam tim untuk mencakup kepatuhan ESG (environment, social, and good governance)," ujar Emmy dalam keterangannya pada 3 September 2024.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: