Pabrik Quantum Bangkrut, Pedagang Angkat Bicara Soal Kondisi Produk di Pasaran

Pabrik Quantum Bangkrut, Pedagang Angkat Bicara Soal Kondisi Produk di Pasaran

Pabrik Quantum Bangkrut, Pedagang Angkat Bicara Soal Kondisi Produk di Pasaran-Disway/Bianca Chairunisa-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Setelah penjualannya anjlok drastis selama beberapa tahun ini, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat resmi menyatakan bahwa PT Aditec Cakrawiyasa selaku produsen kompor gas, regulator dan selang merek Quantum telah bangkrut. 

Kini, perusahaan yang telah berdiri di Indonesia sejak tahun 1993 atau 31 tahun yang lalu itu dengan terpaksa harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 511 karyawannya.

BACA JUGA:Pabrik Bangkrut, Bos Kompor Quantum Terpaksa PHK 511 Karyawan

BACA JUGA:Pabrik OPPO di Kota Tangerang Terbakar, 8 Unit Mobil Damkar Dikerahkan

Namun, kompor-kompor merk Quantum di pasaran memang memiliki permintaan pasar yang rendah. 

Menurut keterangan salah satu pemilik toko perlengkapan rumah tangga yang terletak di daerah Depok, Farhan, kebanyakan pelanggan lebih memilih kompor-kompor gas yang sudah memiliki nama besar, atau yang memiiki harga yang sesuai dengan kantung mereka.

"Kalau kompor Quantum emang jarang yang nyari. Pada nyarinya ya Rinnai, Miyako, atau Modena lah," jelas Farhan ketika ditemui oleh Disway pada Rabu 11 September 2024.

BACA JUGA:Menang Lagi di Aragon Setelah 2021, Pembuktian Marquez Pantas ke Pabrikan Ducati Tahun Depan

BACA JUGA:Tak Mau Pabrik Dipindahkan, Menperin Minta Insentif Mobil Hybrid Diberikan

Sementara itu menurut keterangan Direktur Aditec Cakrawiyasa, Iwan Budi Buana, penurunan penjualan sudah berlangsung sejak sebelum pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia pada tahun 2020-2023 lalu, dan semakin anjlok setelah pandemi.

Selain itu, Iwan juga mengungkapkan bahwa perusahaan saat ini juga masih harus dihadapkan dengan hutang serta tunggakan uang pesangon. Tidak hanya itu, perusahaan juga diketahui masih memiliki hutan kepada supplier.

"Kita coba berjualan lagi pasca Covid-19, tapi penjualan drop dan fixed cost naik terus. Banyak hutang pinjaman juga, ke supplier," jelas Iwan dalam keterangan tertulisnya pada Rabu 11 September 2024.

BACA JUGA:Ke Pabrik Goodyear, Santa Fe Owners Community Indonesia Belajar Soal Ban

BACA JUGA:Diresmikan Presiden Jokowi, PLN Pastikan Keandalan Pasokan Listrik untuk Pabrik Baterai Anoda di KEK Kendal

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads