Pasca Ditutup Satpol PP, Begini Situasi Terkini Pabrik Beton di Jakbar

Pasca Ditutup Satpol PP, Begini Situasi Terkini Pabrik Beton di Jakbar

Pintu masuk sebelah kiri, terlihat garis kuning (police line) berada diatas pagar besi.--Candra Pratama

"Tempat usaha tersebut ditutup karena didasarkan atas hasil koordinasi rapat dan peninjauan lapangan dimana pengelola tempat kegiatan usaha tersebut dinilai melanggar Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2005," ujar Arifin dikutip pada Jumat, 20 September 2024.

"Tentang Pengendalian Pencemaran Udara dan Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, serta beberapa ketentuan peraturan lainnya antara lain terkait persyaratan PBG (Persetujuan Bangunan Gedung), SLF (Sertifikat Laik Fungsi) dan juga pedoman KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha  Indonesia)," sambung Arifin.

BACA JUGA:Utang Waskita Beton Precast ke Sub Kontraktor Dibayar Dengan Saham, Netizen: Subkon Butuh Duit Bukan Saham!

Sehingga, ia menghimbau agar pelaku usaha tersebut dapat melengkapi persyaratan seperti PBG, SLF, KBLI dan mematuhi Peraturan Daerah di Wilayah DKI Jakarta.

"Apabila pelaku usaha tersebut telah melengkapi persyaratan dan mematuhi Peraturan Daerah, tentunya pelaku usaha dapat kembali membuka usahanya," tukasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads