Anak Muda Waspadai Faktor Risiko Alzheimer, Mulai dari Gangguan Pendengaran, Penglihatan, hingga Psikologis

Anak Muda Waspadai Faktor Risiko Alzheimer, Mulai dari Gangguan Pendengaran, Penglihatan, hingga Psikologis

Anak Muda Waspadai Faktor Risiko Alzheimer, Mulai dari Gangguan Pendengaran, Penglihatan, hingga Psikologis-Disway/Annisa Zahro-

BACA JUGA:Ridwan Kamil Soroti Masalah Pendidikan dan Kesehatan di Jakarta

BACA JUGA:Capim dan Calon Dewas KPK Jalani Tes Kesehatan dan Tes Wawancara Hari ini, Berikut Nama-namanya

"Ada gangguan pendengaran, sulit berkonsentrasi, karena gadget itu dipegang oleh anak muda, pakai headset, kemudian seringkali banyak mobilitas tinggi, di tempat keramaian, konsekuensinya volume dinaikkan. Jangka panjang, itu gangguan pendengaran," papar Yuda.

Bahkan, gangguan pendengaran juga menjadi salah satu gejala alzheimer yang perlu diwaspadai.

"Gangguan pendengaran itu, mungkin yang harus diaware, itu faktor risiko yang bahkan dari data itu lebih besar dari diabetes dan hipertensi. Awareness harus ditingkatkan," tandasnya.

Maraknya penggunaan gadget ini juga berpengaruh pada gangguan penglihatan karena layar yang langsung terpapar ke mata.

BACA JUGA:Dikabarkan Meninggal Dunia, Kondisi Kesehatan Mat Solar Disebut Tidak Ada Progres Signifikan

BACA JUGA:5 Manfaat Konsumsi Daging Buah Kelapa untuk Kesehatan, Baik untuk Kulit dan Jantung

Tanda-tanda gangguan ini perlu diwaspadai dan dipahami sebagai faktor risiko terjadinya alzheimer untuk deteksi dini sehingga bisa mendapatkan penanganan sesegera mungkin.

"Faktor risiko itu saat diskusi di umur 60 tahun atau 40 tahun, bukan. Kalau otak mengerut akhirnya mengecil, itu start dari usia muda. Sehingga, pendekatan siklus hidup faktor risiko yang dimulai dari sebenarnya usia yang sangat dini," tuturnya.

Bahkan, beberapa jurnal juga menyebut bahwa otak manusia ditentukana sejak sebelum di kandungan.

Ia pun mencontohkan ibu yang kurang gizi atau stunting berisiko menurunkan ke anak yang dilahirkannya.

"Bahkan di beberapa jurnal, otak kita ditentukan dari kita belum di kandungan, kurang gizi, ibu yang stunting. Ibu yang stunting akan menghasilkan anak yang stunting. Stunting enggak bicara umur 5 tahun 10 tahun, itu risiko tinggi untuk demensia misalnya."

BACA JUGA:RS Harapan Kita Bakal Dibangun 20 Lantai, Jadi Pusat Layanan Kesehatan Terintegrasi

BACA JUGA:5 Manfaat Jus Pisang untuk Kesehatan, Cocok Buat Diet dan Menyehatkan Kulit!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: