Tips Meminimalisir Risiko Kanker Payudara dari Dokter Spesialis Onkologi dan Charm
Tips Meminimalisir Risiko Kanker Payudara dari Dokter Spesialis Onkologi dan Charm-Charm-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Bulan Oktober diperingati sebagai bulan kesadaran kanker payudara yang merupakan kampanye tahunan untuk meningkatkan kesadaran akan kanker payudara.
Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dari sekitar 200 jenis kanker yang ada, kanker payudara merupakan jenis kanker terbanyak di Dunia1, dan paling umum terjadi pada wanita.
BACA JUGA:Pengobatan Kanker Payudara Pakai Obat Herbal, Bisakah? Ini Penjelasan Dokter
Hal ini menjadikan kanker payudara sebagai salah satu masalah kesehatan yang harus ditangani dengan serius.
Dalam artikel kali ini brand pembalut wanita CHARM dan brand pembalut urin untuk wanita CHARMNAP yang mengusung slogan “Ayo SADARI (Periksa Payudara Sendiri) Setelah Menstruasi” akan berbagi tips untuk meminimalisir resiko kanker payudara bersama dokter spesialis bedah onkologi dr. Iskandar, Sp.B.Subsp.Onk(K),MPH.
Tips Meminimalisir Resiko Kanker Payudara dari dr. Iskandar, Sp.B.Subsp.Onk(K),MPH
1.Pertama-tama membiasakan pemeriksaan yang bisa dilakukan sendiri dengan mudah, yaitu periksa payudara sendiri (SADARI). Kami merekomendasikan periksa payudara sendiri di hari ke 7-10 dari hari pertama menstruasi.
BACA JUGA:Plaza Indonesia Dukung Bulan Kesadaran Kanker Payudara Lewat Kuliner, SADARI, dan SADANIS
BACA JUGA:Kapan Waktu yang Tepat untuk SADARI? Deteksi Dini Kanker Payudara
Caranya adalah dengan berdiri di depan cermin, lalu periksa kondisi payudara dengan kondisi kedua tangan diturunkan, dan selanjutnya dengan kondisi kedua tangan diangkat. Lihatlah dari sisi depan dan samping. Lakukan pemeriksaan ini secara rutin setiap bulan.
2.Apabila dari pemeriksaan SADARI ditemukan adanya kondisi abnormal seperti perubahan tekstur payudara maupun munculnya benjolan, maka segera lakukan Periksa payudara secara klinis (SADANIS).
Hal ini dianjurkan terutama untuk wanita berusia 40 tahun keatas yang resiko terkena kanker payudara lebih tinggi. Lakukan pemeriksaan secara klinis yaitu mammography atau USG mammae ke fasilitas kesehatan terdekat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: