Menstruasi Cepat hingga Gaya Hidup, Ini Deretan Faktor Risiko Kanker Payudara

Menstruasi Cepat hingga Gaya Hidup, Ini Deretan Faktor Risiko Kanker Payudara

Konferensi pers para ahli di Siloam seputar deteksi dini kanker--Annisa Zahro

JAKARTA, DISWAY.ID – Dokter spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi onkologi medik Ruth V. Rebecca, SpPD, K-H.Onk.M mengungkapkan sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seorang wanita terkena kanker payudara.

Ruth menjelaskan bahwa riwayat reproduksi dan riwayat menstruasi menjadi faktor utama.

"Jika seseorang mengalami menstruasi di bawah usia 12 tahun atau menopause terlambat, yaitu di atas usia 55 tahun, hal ini dapat meningkatkan risiko kanker payudara," ujarnya pada konferensi pers di Jakarta, 19 Maret 2025.

Selain itu, wanita yang belum pernah melahirkan atau melahirkan pada usia yang lebih tua, yaitu di atas 30 tahun, juga memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara.

BACA JUGA:Tren Kanker Payudara pada Usia Muda: Kapan Harus Mulai Skrining?

“Menunda hamil atau tidak memiliki anak dapat menjadi faktor risiko,” tambahnya.

Konsumsi obat-obatan hormonal, seperti pil KB, juga dapat berkontribusi pada peningkatan risiko kanker payudara, meskipun efeknya tergolong kecil, yaitu sekitar 1,2 persen.

Faktor genetik juga turut berperan penting dalam meningkatkan risiko kanker payudara. Ruth menegaskan pentingnya pemeriksaan darah atau jaringan untuk mengetahui apakah terdapat faktor keturunan dalam keluarga yang berisiko tinggi.

BACA JUGA:Ibunda Raisa Idap Penyakit Kanker Paru Stadium 4, Setia Temani di Rumah Sakit

“Jika ada keluarga yang pernah terkena kanker payudara atau kanker lainnya, penting untuk diketahui lebih lanjut,” ujarnya.

Paparan radiasi, terutama yang mengenai daerah dada atau payudara, juga bisa meningkatkan risiko terkena kanker payudara.

Oleh karena itu, penting untuk meminimalisir paparan radiasi yang berlebihan.

Tidak kalah pentingnya adalah gaya hidup yang kurang sehat, terutama kebiasaan mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebih (2-5 gelas sehari) serta obesitas.

Kedua faktor ini dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker payudara.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads