Imbas 6 Juta Data NPWP Bocor, DPR RI Panggil Menkominfo dan Menkopolhukam Hari Ini

Imbas 6 Juta Data NPWP Bocor, DPR RI Panggil Menkominfo dan Menkopolhukam Hari Ini

Komisi I DPR RI bakal memanggil Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi dan Menkopolhukam, Hadi Tjahjanto untuk mengklarifikasi terkait adanya kebocoran 6 juta data nomor pokok wajib pajak (NPWP).-dok disway-

JAKARTA, DISWAY.ID - Komisi I DPR RI bakal memanggil Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi dan Menkopolhukam, Hadi Tjahjanto untuk mengklarifikasi terkait adanya kebocoran 6 juta data nomor pokok wajib pajak (NPWP).

“Besok pagi kami mau rapat dengan Polhukam dengan Kominfo, besok pagi,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR Fraksi PKS Abdul Kharis Almasyhari Kharis kepada wartawan di Jakarta, Minggu, 22 September 2024.

Ia memastikan Komisi I DPR akan mencecar kedua lembaga tersebut soal langkah nyata, karena kebocoran data terus berulang.

BACA JUGA:YCR 2024: Sempat 2 Bulan Cedera, Kembalinya Nur Alfaht Mampu Tercepat di Kelas 'Bebek Super' YCR1

BACA JUGA:4 Anak Tewas Tertemper KA di Karawang, KAI Buka Suara

"Amanat rapat yang lalu, rapat yang lalu kan kita tanya gimana, gimana, terus kemudian langkahnya mau apa. Ya kita mau lihat evaluasinya sampai hari ini seperti apa. Nyatanya kemarin bocor lagi kan, nah besok kita rapatkan," tutur dia.

Arahan Jokowi

Presiden Jokowi memerintahkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Kementerian Keuangan, dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk melakukan mitigasi.

"Iya saya sudah perintahkan Kominfo maupun Kementerian keuangan untuk memitigasi secepatnya, termasuk BSSN untuk memitigasi secepatnya," ujar Jokowi.

BACA JUGA:Talenta Musik Baru Lahir di Panggung Pestapora 2024 Lewat Program Collabonation Talent Hunt

BACA JUGA:Heru Budi Tegaskan Pemprov DKI Perkuat Komitmen Anti-korupsi dan Anti-judi Online

Menurutnya, banyak hal yang menjadi penyebab peristiwa tersebut terjadi. Misalnya seperti keteledoran password.

"Dan semuanya semua data mungkin keteledoran password bisa terjadi, atau karena apa penyimpanan data yang juga terlalu banyak di tempat yang berbeda jadi ruang untuk diretas hacker," beber Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait