Bebaskan Indonesia dari Middle Income Trap, Sri Mulyani Ajak Tingkatkan Produktivitas

Bebaskan Indonesia dari Middle Income Trap, Sri Mulyani Ajak Tingkatkan Produktivitas

Menkeu Sri Mulyani menekankan perlunya meningkatkan produktivitas dalam negeri untuk membebaskan Indonesia dari middle income trap.-tangkapan layar/bianca-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Demi membantu Indonesia untuk keluar dari status negara berpendapatan menengah atau middle income trap, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengajak Bank Dunia (World Bank) menekankan pentingnya melakukan upaya strategis.

Menurut Menkeu Sri Mulyani, upaya yang perlu dicapai yaitu dengan meningkatkan produktivitas dalam negeri. Contohnya seperti meningkatkan kualitas hidup, serta membuka lapangan pekerjaan.

“Saya pikir, kata kuncinya adalah produktivitas,” ujar Menkeu Sri Mulyani dalam keterangan tertulis resminya pada Selasa 24 September 2024.

BACA JUGA:Pajak Bangun Rumah Sendiri 2.4 Persen Diserbu Netizen, Stafsus Menkeu: Ini Bukan Kebijakan Baru

Menambahkan, Menkeu Sri Mulyani juga menjelaskan bahwa berinvestasi di bidang pendidikan secara besar-besaran juga menjadi salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas masyarakat. Terlebih lagi, cara ini juga dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Masyarakat (SDM) yang dimiliki.

“Bukan hanya pertumbuhan penduduk saja, tapi juga peningkatan kualitas,” ujarnya.

Menkeu juga menambahkan, pembahasan mengenai rencana agar Indonesia bisa keluar dari middle income trap sebenarnya sudah menjadi tema utama dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama 10 terakhir.

“Selama 10 tahun terakhir, tema keluar dari jebakan pendapatan menengah sudah menjadi tema utama pemerintahan Presiden Jokowi,” jelas Sri Mulyani.

BACA JUGA:Anindya Bakrie Siapkan Langkah Strategis Kadin Indonesia Jelang Transisi Pemerintahan

Namun selama 10 tahun terakhir itu pula, Indonesia masih belum dapat keluar dari status negara Middle Income Trap.

Hal ini dikarenakan Gross National Income (GNI) per kapita Indonesia masih belum cukup untuk memenuhi syarat GNI untuk negara maju, yaitu sebesar US$ 13.845 lebih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: