Lokasi Pelepasan Nyamuk Aedes Aegypti Ber-Wolbachia di Jakbar oleh Pemprov DKI Oktober Mendatang

 Lokasi Pelepasan Nyamuk Aedes Aegypti Ber-Wolbachia di Jakbar oleh Pemprov DKI Oktober Mendatang

Lokasi pelepasan nyamuk Aedes Aegypti Ber-Wolbachia di Jakbar oleh Pemprov DKI Oktober mendatang renananya di di RW 07 Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan sebagai menanggulangan DBD.-dok. Kemenkes-

"Tentu ada pendampingan dari kami agar masyarakat memahami cara-cara perkembangbiakan jentik dan memantau keberhasilannya,” ujar Ani.

BACA JUGA:Jokowi Tegaskan IKN Bukan Proyek: Keputusan Seluruh Rakyat!

BACA JUGA:Dorong Kesiapan Fisik dan Literasi Keuangan Haji, BPKH Gelar Hajj Run 2024

Ani menambahkan, monitoring dan evaluasi akan dilakukan setiap enam minggu untuk memantau keberhasilan program ini.

Targetnya, pada 2025, program pelepasan nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia dapat dilaksanakan di seluruh kecamatan di Jakarta Barat dan mencapai indikator keberhasilan lebih dari 60 persen.

Sementara itu, Plt. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan RI Anas Ma'ruf menerangkan, pihaknya menerapkan inovasi teknologi Wolbachia untuk menurunkan kasus DBD di Indonesia.

Teknologi Wolbachia merupakan salah satu inovasi dan bagian dari strategi pengendalian yang tertuang dalam Stranas (Strategi Nasional) Pengendalian Dengue.

BACA JUGA:Azizah Salsha Akui Lebih Selektif Pilih Teman dan Hati-Hati Main Sosmed Imbas Isu Perselingkuhan Beredar

BACA JUGA:Video Adegan Syur Oknum Guru dan Murid Viral di Medsos, Kemenag Gorontalo Angkat Bicara

“Jakarta Barat menjadi salah satu area yang diprioritaskan untuk penerapan teknologi ini, mengingat tingginya angka kejadian DBD di wilayah tersebut,” ujar Anas.

Di sisi lain, salah satu peneliti Wolbachia, Direktur Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM Riris Andono Ahmad memaparkan, bakteri Wolbachia merupakan bakteri yang ditemukan secara umum pada sekitar 60 persen serangga di dunia.

Nyamuk Aedes aegypti secara alami tidak mempunyai bakteri Wolbachia di dalam tubuhnya.

Inovasi teknologi ini dilakukan dengan memasukkan bakteri Wolbachia ke dalam tubuh nyamuk melalui ribuan kali percobaan mikro-injeksi pada telur nyamuk Aedes aegypti sampai akhirnya berhasil dan diperoleh nyamuk Aedes aegypti yang dalam tubuhnya mengandung bakteri Wolbachia.

BACA JUGA:Link Nonton Drama China In Between Episode 1-27 Sub Indo di VIU, 3 Sekawan Mencari Jati Diri!

BACA JUGA:Tak Lagi Jabat Wakil Ketua DPR RI, Cak Imin Fokus Urus PKB dan Bidang Pendidikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: