Pramono Ungkap Penyebab di Jakut Masih Sering Banjir: Sungai Angke Nggak Dikeruk

Pramono Ungkap Penyebab di Jakut Masih Sering Banjir: Sungai Angke Nggak Dikeruk

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung.-Disway.id/Cahyono-

JAKARTA, DISWAY.ID - Calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut penyebab Jakarta Utara (Jakut) masih sering terendam banjir karena Sungai Angke tidak pernah dikeruk.

Hal ini menyebabkan pendangkalan akibat sedimen atau lumpur yang menumpuk.

BACA JUGA:Survei Poltracking: Ridwan Kamil-Suswono Unggul 47,5%, Pramono-Rano Karno 31,5%

BACA JUGA:Kalau Jadi Gubernur Jakarta, Pramono Bakal Tata Rekrutmen PPSU: Tak Perlu Lulusan SMA

Sehingga Sungai Angke tidak mampu menampung aliran air dari hulu saat hujan lebat.

"Persoalan banjir karena sedimentasi Sungai Angke ini nggak dikeruk. Ya namanya walau di atas sudah dibangun 2 waduk kemudian sodetan sudah dilakukan tetapi kan aliran dari 13 sungai dari atas ke bawah. Kalau di sininya tak dikeruk, masih banjir," kata Pramono di Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara pada Jumat, 27 September 2024.

Maka kata Pramono, untuk jangka pendek, tugas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta adalah melakukan pengerukan lumpur di Sungai Angke agar Jakarta Utara terbebas dari banjir.

"Maka tugas pemerintah provinsi adalah melakukan mengeruk sedimentasi yang ada. Artinya itulah tugas yang harus dilakukan jadi salah satunya itu," tegas calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 03 tersebut.

BACA JUGA:Pramono Ngaku 'Mellow' Lihat Kondisi Huntara Kampung Bayam: Saya Kaget!

Sementara dalam jangka panjang, proyek giant sea wall kata Pramono harus tetap dilakukan. 

Hal ini untuk membendung air pasang laut atau ROB membanjiri daratan pesisir utara Jakarta.

"Dan itu bukan program baru program saya maupun programnya calon gubernur yang ada ini. Itu program yang dibuat sejak eranya sebelum Bang Yos (Sutiyoso)" kata Pramono.

Menurutnya giant sea wall merupakan kebutuhan agar Jakarta tidak tenggelam.

"Mau tidak mau memang permukaan air laut dengan daratan ini kan hampir sama. Jadi problem itu haris diatasi salah satunya dengan giant sea wall," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads