Cegah Dampak Fatal Rabies dengan Penanganan Cepat Segera Setelah Tergigit Hewan Penular

Cegah Dampak Fatal Rabies dengan Penanganan Cepat Segera Setelah Tergigit Hewan Penular

Vaksinasi rabies untuk anjing di Denpasar Barat-Dok. WHO/Budi Chandra-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Organisasi Kesehatan Dunia WHO menyoroti rabies yang telah menunjukkan gejala klinis, hampir 100 persen berakibat fatal.

Bahkan, sebanyak 71 orang Indonesia meninggal dunia akibat rabies sepanjang Januari-Juli 2024.

BACA JUGA:WHO: 71 Orang Indonesia Meninggal Akibat Rabies Sepanjang 2024, NTT Terbanyak

BACA JUGA:Diperingati Tiap 28 September, Inilah Sejarah Hari Rabies Sedunia

Adapun hingga 99 persen kasus rabies pada manusia ditularkan melalui gigitan anjing yang terinfeksi.

Selain anjing, hewan penular rabies di antaranya, kucing, kera, kelelawar, rakun, serigala, skunk, sapi, kambing, hingga kuda.

Rabies sendiri merupakan penyakit virus zoonosis yang menyerang sistem saraf pusat manusia atau hewan berdarah panas.

Sedangkan penularan antarmanusia dapat terjadi melalui kontak langsung dengan luka terbuka atau selaput lendir.

Untuk diketahui, kematian akibat rabies dapat dicegah dengan penanganan cepat segera setelah tegigit hewan penular, sebelum gejala klinis muncul.

“Sejak awal tahun 2023, hampir 4 dari 5 orang Indonesia yang meninggal karena rabies tidak mencari perawatan medis setelah digigit, karena mereka tidak menyadari betapa pentingnya hal itu. Hal ini harus segera ditangani dengan langkah yang tegas dan komprehensif,” ungkap perwakilan WHO untuk Indonesia Dr. N. Paranietharan dalam keterangannya, 28 September 2024.

Beberapa langkah penanganan gigitan hewan penular rabies yang bertapa adalah segera mencuci luka dengan air dan sabun atau deterjen.

"Jika air dan sabun atau deterjen tidak tersedia, alkohol juga dapat menjadi pilihan yang efektif."

BACA JUGA:Ada Vaksinasi Rabies Gratis di Rawamangun 7 Juli 2024, Yuk Ajak Hewan Peliharaan Kamu!

Kemudian, lima belas menit setelah mencuci luka, oleskan obat yang mengandung yodium atau obat antivirus, jika tersedia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait