Diperingati Tiap 28 September, Inilah Sejarah Hari Rabies Sedunia
Prof. Dr. MAKSUM RADJI, M.Biomed, Apt. - Ahli Mikrobiologi-Dok. Universitas Esa Unggul-
JAKARTA, DISWAY.ID - Hari Rabies Sedunia diperingati di seluruh dunia setiap tanggal 28 September.
Peringatan yang telah dilakukan sejak tahun 2007 ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang upaya pemberantasan virus yang menyebabkan penyakit yang paling mematikan.
BACA JUGA:Ada Vaksinasi Rabies Gratis di Rawamangun 7 Juli 2024, Yuk Ajak Hewan Peliharaan Kamu!
BACA JUGA:Digigit Anjing, Dua Anak dan Anggota Polisi Mengalami Rabies di Dompu Nusa Tenggara Barat
Selain itu, peringatan ini juga untuk menyebarkan informasi penting tentang upaya pencegahanmya, serta mendorong peningkatan upaya program vaksinasi rabies di seluruh dunia.
Tema hari rabies sedunia tahun 2024 ini adalah Breaking Rabies Boundaries atau “Mendobrak Batasan Rabies”.
Tema ini dipilih guna mendorong para pemangku kepentingan, dan semua lapisan masyarakat untuk bersatu guna mencapai tujuan dunia bebas dari kematian akibat virus Rabies pada tahun 2030.
Apa itu penyakit rabies?
Selama lebih dari 4.000 tahun, hingga saat ini penyakit rabies masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Di lansir dari laman dogster.com setidaknya lebih dari 59.000 orang meninggal akibat penyakit mematikan ini setiap tahunnya di seluruh dunia, yang sebagian besar terjadi di Afrika dan Asia. Sekitar 99 persen penyebabnya berasal dari gigitan anjing.
Penyakit rabies ini menjadi salah satu penyakit zoonosis yang ditularkan melalui hewan ke manusia, merupakan salah satu penyakit tertua yang paling mematikan.
Penyakit rabies disebabkan oleh virus RNA yang tergolong dalam genus Lyssavirus dari famili Rhabdoviridae.
Adapun penularan penyakit rabies ini sebagian besar terjadi melalui gigitan dan cakaran hewan yang terinfeksi virus rabies, atau jilatan hewan peliharaan yang terinfeksi pada luka terbuka.
BACA JUGA:Waspada! Kasus Rabies Mengancam, 11 Penderita Tewas, Anak-anak Paling Rentan Tertular!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: