Dukung Emisi Nol Bersih Tahun 2060, Sektor Pertambangan Gagas Transformasi Hijau
Green Mobility and It’s Infrastructure” memaparkan langkah-langkah konkret dalam mendukung target pemerintah Indonesia mencapai emisi nol bersih pada 2060--Istimewa
Ketiga perusahaan mengakui bahwa mengadopsi bisnis hijau memiliki banyak tantangan, mulai dari masalah pendanaan, keterbatasan infrastruktur pendukung hingga adanya kekhawatiran terkait performa dan keandalan kendaraan listrik dalam kondisi pertambangan yang ekstrem.
BACA JUGA:Tim Akademisi Universitas Trisakti Beri Sekolah Petani, Kembangkan Tikusonic Ramah Lingkungan
Namun, Grup SLS dapat mengatasi hambatan itu dengan menggandeng penyedia teknologi dan pemerintah.
Melalui acara gathering bertemakan “Green Mobility and It’s Infrastructure”, ketiga perusahaan berharap dapat menginspirasi para pelaku industri pertambangan lainnya untuk ikut mengadopsi praktik-praktik yang lebih ramah lingkungan.
“Green Mobility and It’s Infrastructure memiliki potensi besar untuk mengubah praktik industri pertambangan menjadi lebih berkelanjutan,” ujar Tiarvando.
BACA JUGA:Tim Akademisi Universitas Trisakti Beri Sekolah Petani, Kembangkan Tikusonic Ramah Lingkungan
Sementara ke depan, perusahaan akan semakin fokus dalam mengintegrasikan energi terbarukan dalam operasi mereka, juga menjalin kemitraan dengan perusahaan energi dan berkolaborasi dengan perusahaan rintisan (start-up) dalam mengembangkan teknologi baru untuk lebih efisien.
“TRAKTEK dan SWG juga akan menyediakan solusi second life battery EV menjadi pengganti genset sebagai power saver/generator (powerwall),” tutup Dian Sanjaya Guudtralim.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: