Wow! Heri-Sholihin Bakal Guyur Rp500 Juta ke Tiap RW Jika Menang Pilkada Bekasi
Pasangan calon Wali Kota Bekasi nomor urut 01, Heri Koswara-Sholihin berjanji untuk menyalurkan dana sebanyak Rp 500 juta untuk semua Ketua RW yang ada di Kota Bekasi, bila mereka terpilih menjadi Wali kota-Wakil Kota Bekasi--Dimas Rafi
BEKASI, DISWAY.ID - Pasangan calon Wali Kota Bekasi nomor urut 01, Heri Koswara-Sholihin berjanji untuk menyalurkan dana sebanyak Rp 500 juta untuk semua Ketua RW yang ada di Kota Bekasi, bila mereka terpilih menjadi Wali kota-Wakil Kota Bekasi.
Rencananya, pemberian dana sebesar Rp500 juta akan dilakukan untuk pembangunan diseluruh wilayah RW Kota Bekasi.
BACA JUGA:Keluarga 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi Sebut Ridho Sempat Pamit Izin Mau Camping
“Dana akan digunakan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat," ujar Heri dalam agenda Silaturahmi Deklarasi Dukungan RT-RW se-Kecamatan Rawalumbu di Gedung Serbaguna Rawalumbu, Jembatan 2, Minggu, 29 September 2024.
Heri mengungkapkan bahwa dirinya secara sadar merancang program tersebut karena mendengar keluh kesah yang dialami warga Bekasi.
Dalam keluhan itu, warga menjelaskan bahwa setiap kali ada agenda Musyarah Rencana Pembangunan (Musrembang), dana pembangunan RT dan RW tidak dibagikan secara merata.
BACA JUGA:Heboh 6 Santriwati Jadi Korban Pencabulan di Bekasi, Ratusan Warga Geruduk Ponpes!
"Saya temukan di lapangan, saya keliling 56 Kelurahan, mereka itu kadang-kadang ada yang dapat (dana pembangunan), ada yang enggak. Kalau yang punya komunikasi dengan anggota dewan, itu biasanya dapat, sementata yang enggak punya komunikasi, enggak dapat apa-apa," terang dia.
"Maka, dengan menekankan pemerataan dan keadilan inilah yang kemudian memunculkan program kami, pembangunan berbasis RW," sambungnya.
BACA JUGA:Paman MF Sempat Tak Mengenali Kondisi Jasad Korban Tenggelam di Kali Bekasi
Adapun Heri menjelaskan, skema pembagian dana Rp 500 juta itu bukan dibagikan melalui uang tunai, melainkan dengan menyerap keperluan apa yang dibutuhkan di masing-masing RW di Kota Bekasi.
"Terserah mereka yang mereka butuhkan. Misalnya, di salah satu lingkungan RW itu ada jalan rusak, nilai Rp 100 juta, sebagian buat pembangunan sekretariat nilainya Rp 200 juta, berarti masih ada Rp 300 juta. Jadi semua berbasis RW dan sesuai dengan apa yang mereka butuhkan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: