Bantah Mau Tawuran, Keluarga Endus Ada Kejanggalan dari Kasus 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi
Keluarga almarhum RD (15), satu dari tujuh korban remaja yang ditemukan di Kali Bekasi, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi menolak jika korban ditetapkan sebagai pelaku dugaan tawuran.--Dimas Rafi
BEKASI, DISWAY.ID - Keluarga almarhum RD (15), satu dari tujuh korban remaja yang ditemukan di Kali Bekasi, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi menolak jika korban ditetapkan sebagai pelaku dugaan tawuran.
Menurut Kuasa Hukum RD, Dony Kasdiyanto hanya berkumpul untuk camping dan memperingati hari ulang tahun.
"Mereka ingin camping ke daerah Bogor, biasa lah anak muda mau merayakan ulang tahun atau merayakan weekend kan mereka pasti bergerombol, itu hal yang wajar,” ungkap Dony.
BACA JUGA: 2 Tersangka Tawuran Sebabkan Seorang Tewas di Babelan Diringkus Polres Metro Bekasi
Dony menjelaskan, berdasarkan keterangan tersebut, keluarga almarhum RD menilai ada kejanggalan dalam kasus tersebut.
Kepolisian dituntut untuk bersikap objektif, terlepas dari adanya indikasi kelompok tersebut berniat melakukan tawuran, sehingga diperlukan pendekatan profesional dalam penanganan kasus ini.
"Makanya itu menjadi suatu kejanggalan buat kami, kalo tidak ada tawuran kenapa kok mereka bisa berlari berhamburan, ada apa disitu? apakah ada prosedur dari petugas kepolisian yang ugal-ugalan dalam membubarkan massa atau bagaimana,” terang dia.
BACA JUGA:Fakta Baru Penemuan 7 Jasad di Kali Bekasi, Kerap Gunakan Kode Ini untuk Tawuran
Dony menyatakan, pihaknya bersama keluarga almarhum Ridho berencana untuk memanggil saksi kunci yang berada di lokasi kejadian guna mengumpulkan keterangan terkait.
Saksi utama tersebut juga merupakan anggota kelompok almarhum RD yang dipastikan selamat dari kejadian tersebut.
"Saksi kuncinya itu inisial N, O, terus ada DE, waktu kejadian itu mereka tidak tertangkap polisi,” jelas Dony.
Selain itu, Paman RD, Jaelani, menekankan pihaknya masih mempersoalkan Standar Operasional Prosedur (SOP) kepolisian, terutama terkait pembubaran remaja tersebut.
Keluarga menyatakan keinginannya agar masalah tersebut dapat diselesaikan dengan cepat dan transparan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: