Warga Beijing Panic Buying Setelah Pemerintah Adakan Tes Covid-19 Massal
Warga Beijing penic buying setelah pemerintah melakukan tes Covid-19 massal terkait tingkat penyebaran yang dianggap kembali naik.-freepik-
JAKARTA, DISWAY.ID – Warga Beijing panic buying setelah pemerintah adakan tes Covid-19 massal bagi warga ibu kota Tiongkok tersebut sejak Minggu malam 14 April lalu.
Akibat tes secara besar-besaran ini memicu para penduduk untuk melakukan belanja dlam megantisipasi lockdown yang sempat terjadi si Shanghai beberapa waktu lalu.
Pengujian ini dilakukan oleh pemerintah terkait dengan penyebaran virus Covid-19 yang di rasa menyebar tanpa diketahui di Beijing dalam minggu ini.
"Saya sedang mempersiapkan untuk hal yang terburuk," kata seorang mahasiswa pascasarjana di distrik Haidian bermarga Zhang, yang memesan lusinan makanan ringan dan 10 pon apel secara online.
BACA JUGA:Tak Hanya Parodikan Andika, Video Zidan Diduga Ledek Anak Berkebutuhan Khusus Mendadak Viral
Warga memadati toko dan dan platform online untuk membeli sayuran, daging segar, mie instan dan tisu toilet.
Dilansir dari reuters.com, di Shanghai, lebih dari 25 juta penduduknya telah melakukan isolasi selama berminggu-minggu.
Salah satu yang menghambat pasokan makanan utama adalah kurangnya kurir untuk melakukan pengantaran ke rumah dan ini memicu kemarahan di antara penduduk.
BACA JUGA:Waduh, Mobil Agya 'Meleyot' Kalau Bermuatan Begini, Mau Mudik?
Beberapa supermarket termasuk Carrefour dan Wumart mengatakan bahwa mereka memiliki persediaan lebih dari dua kali lipat dari hari biasanya.
Sementara platform e-commerce bahan makanan Meituan meningkatkan stok dan jumlah staf untuk penyortiran serta pengiriman kepada warga.
“Sejak Jumat, Beijing telah melaporkan 70 kasus yang ditularkan secara lokal di 8 dari 16 distriknya dan ditambah dengan Chaoyang menjadi total 46 dari total yang terpapar,” kata seorang pejabat kesehatan setempat.
BACA JUGA:H-7 Lebaran, Arus Mudik Cileunyi - Nagrek Landai, Ini Imbauan Polresta Bandung
Bahkan di distrik-distrik seperti Haidian yang belum melaporkan kasus apapun dalam wabah saat ini, ada rasa khawatir atas meningkat permintaan makanan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: