Korban Guru Ngaji Cabul Bertambah, Dinikahi saat Usia 13 Tahun
Guru ngajI cabul melecehkan 3 santriwati--Dimas Rafi
BEKASI, DISWAY.ID - Jumlah korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang ayah dan anak dikenal sebagai guru ngaji bertambah.
Khususnya, korban terakhir dinikahi oleh salah satu pelaku saat remaja.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Sang Ngurah Wiratama menerangkan sejauh ini hasil dari penyelidikan kepada korban yang menjadi aksi bejat Sudin bin Mulin, (51 tahun) bersama seorang anaknya Muhammad Hadi Sopyan (29 tahun).
BACA JUGA:Santriwati Korban Guru Ngaji Cabul Trauma, Alami Gangguan Psikis
"Fakta terbaru dari hasil penyelidikan yang bersangkutan juga ternyata sudah dinikahi oleh bapaknya berinisial S. Pada saat dinikahi umurnya 13 tahun, tahun 2022," ucap Wiratama.
Wiratama menjelaskan bahwa korban pertama kali datang ke tempat pengajian untuk mencari tempat berbicara. Selanjutnya, korban merasakan kenyamanan yang akhirnya berujung pada pernikahan dengan S.
"Akhirnya mau dinikahi di tempat ngaji tersebut, hingga akhirnya juga mau disetubuhi dan lain sebagainya. (Warga) enggak ada yang tahu sampai saat ini, tidak ada yang tahu, jadi hanya yang tahu itu hanya dia pelaku dan korban," terang dia.
BACA JUGA:Korban Pencabulan Guru Ngaji Bertambah Satu, Polisi Ungkap Fakta Baru
Wiratama mengungkapkan bahwa polisi perlu melibatkan banyak pihak untuk membujuk para santriwati, yang telah belajar mengaji bersama kedua pelaku, untuk menceritakan perbuatan mereka.
Pendekatan ini dilakukan untuk memastikan bahwa para santriwati bersedia memberikan kesaksian mereka untuk membantu penyelidikan kasus pelecehan seksual tersebut.
"Kita datangi kita coba trauma healing, kita ajak bicara karena pada saatnya memang untuk menumbuhkan rasa percaya diri untuk melaporkan ini berat, tidak semua orang mampu melakukan. Jadi kita menimbulkan rasa kepercayaan anak ini bahwa permasalahan ini bisa diselesaikan," terangnya.
BACA JUGA:Begini Modus Guru Ngaji yang Cabuli Santri di Bekasi, Total Korban 3 Orang
Hingga saat ini, jumlah total korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh ayah dan anak guru ngaji tersebut berjumlah empat orang.
Pihak berwenang terus melanjutkan penyelidikan mereka terkait kemungkinan adanya korban lainnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: