Pimpinan Brigade Al Qassam Hamas dan Keluarga Tewas di Lebanon Utara oleh Bom Israel
Serangan udara Israel kembali memakan korban, kali ini pimpinan Brigade Al Qassam Hamas dan keluarga tewas di Lebanon Utara oleh bom Israel.-tangkapan layar X@ANNACippiu-
BACA JUGA:Heri Koswara Ungkap Jual Beli Jabatan ASN Pemerintahan Kota Bekasi Sudah Kronis
Serangan terhadap tim dan fasilitas medis, termasuk Palang Merah Lebanon, rumah sakit umum Lebanon, dan petugas penyelamat yang berafiliasi dengan Hizbullah juga meningkat.
Pemerintah setempat mengatakan akibat serangan Israel, lebih dari 1.2 juta warga Lebanon telah dipaksa meninggalkan rumah mereka.
Dari data PBB sebagian besar tempat penampungan bagi orang-orang terlantar di Lebanon penuh.
Banyak yang telah pergi ke utara ke Tripoli atau ke negara tetangga Suriah, tetapi serangan pada hari Jumat menutup perbatasan utama antara Lebanon dan Suriah.
Juru bicara PBB Stephane Dujarric menyebut jumlah korban warga sipil Lebanon sama sekali tidak dapat diterima.
Pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka tidak akan meninggalkan posisi di selatan meskipun apa yang dikatakannya adalah permintaan Israel untuk pindah lokasi.
BACA JUGA:Katalog Promo Alfamart Hari Ini 6 Oktober 2024. Detergen Mulai Rp9 Ribuan
BACA JUGA:Bangun Rumah Singgah Keluarga Pasien Anak RS Jantung Harapan Kita, Galang Dana di Art Jakarta 2024
"Pada tanggal 30 September, militer Israel memberi tahu UNIFIL tentang niat mereka untuk melakukan serangan darat terbatas ke Lebanon. Mereka juga meminta kami pindah dari beberapa posisi kami," kata Pasukan Sementara PBB di Lebanon.
"Pasukan penjaga perdamaian tetap berada di semua posisi dan bendera PBB terus berkibar,” tambahnya.
"Kami secara teratur menyesuaikan postur dan aktivitas kami, dan kami memiliki rencana darurat yang siap diaktifkan jika benar-benar diperlukan," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: