KA Blambangan Ekspes Jadi Primadona Baru, KAI: Okupansi Penumpang Hampir 200 Persen

KA Blambangan Ekspes Jadi Primadona Baru, KAI: Okupansi Penumpang Hampir 200 Persen

KAI mencatat kenaikan jumlah penumpang setelah rute kereta api Blambangan Ekspres/-KAI-Dok.KAI-

JAKARTA, DISWAY.ID -- KAI mencatat kenaikan jumlah penumpang setelah rute kereta api Blambangan Ekspres.

Adapun total jumlah penumpang KA Blambangan Ekspres selama 67 hari mencapai 104.801 orang. 

Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, bahwasanya angka tersebut meningkat 61,05 persen dibanding 67 hari sebelum diperpanjang (17 Mei s.d 22 Juli 2024) yaitu 65.075 penumpang. 

BACA JUGA:Kronologi Tukang Sampah Cabuli Siswi SMP di Koja, Korban Ditindih saat Sedang Tidur

BACA JUGA:Perencanaan dan Data Statistik Berkualitas Kunci Pj. Gubernur Heru Capai Target Pembangunan Jakarta

"Adapun rata-rata volume harian juga meningkat dari 986 penumpang perhari menjadi 1.588 penumpang per hari atau meningkat 61,05 persen," kata Anne Rabu 9 Oktober 2024.

Anne menyampaikan kereta api yang mempunyai fasilitas rangkaian kereta terdiri dari dua kelas yaitu kereta Eksekutif dan kereta Ekonomi tersebut.

Kini menjadi KA dengan rute terpanjang dengan menempuh jarak 1.031 km. 

Perpanjangan relasi tersebut juga semakin menambah minat masyarakat untuk menikmati layanan kereta api Blambangan Ekspres. 

Okupansi penumpang pada periode 26 Juli sampai 30 September mencapai 191 persen atau meningkat 74 persen dibanding periode sebelum diperpanjang (17 Mei s.d 22 Juli 2024) yaitu 117 persen,” jelas Anne. 

BACA JUGA:Jessica Wongso Ngaku Trauma Lihat Pengadilan saat Ajukan PK Perkara Pembunuhan Mirna

BACA JUGA:Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di Yayasan Darussalam An-Nur, Polisi Dalami Modus TPPO

Anne juga mengatakan okupansi yang melebihi angka 100 persen dikarenakan adanya penumpang dinamis yaitu penumpang yang turun-naik di antara stasiun awal dengan stasiun tujuan akhir. 

Selain itu, minat masyarakat menggunakan kereta api Blambangan Ekspres juga karena faktor efisiensi perjalanan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: