BP2MI Berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia Ke-39 di ICE BSD City

BP2MI Berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia Ke-39 di ICE BSD City

Sekretaris Utama BP2MI, Rinardi saat kegiatan TEI 2024 di ICE BSD City, Tangerang.-Candra Pratama-

TANGERANG, DISWAY.ID -- Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) ikut berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 yang bertajuk 'Build Strong Connection with the Best of Indonesia' di ICE BSD City, Tangerang pada Rabu, 9 Oktober 2034.

Diketahui kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan dan dibuka secara resmi oleh Presiden RI, Joko Widodo.

Sekretaris Utama, Rinardi mengatakan bahwa BP2MI rutin berpartisipasi di kegiatan TEI tiap tahunnya.

BACA JUGA:Hadiri TEI 2024, Jokowi Dukung Produk Lokal Termasuk Kecantikan Bersaing di Pasar Global

Pada tahun ini, kata Rinardi, pihaknya menampilkan bagaimana BP2MI melakukan pelayanan penempatan dan pelindungan kepada Pekerja Migran Indonesia. Salah satunya Pekerja Migran Indonesia Purna.

Pekerja Migran Indonesia Purna itu, lanjut Rinardi, setelah kembali dari bekerja di luar negeri, berwirausaha dan menghasilkan beberapa hasil usaha.

"Produk dari hasil usaha mereka ini kami bawa dan coba tawarkan dalam pasar internasional, karena pameran ini dihadiri oleh para buyer dari seluruh dunia," ujarnya saat ditemui di booth BP2MI di Hall 7 No.2 pada Rabu, 9 Oktober 2024.

Tak berhenti di situ, Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik, A. Gatot Hermawan menjelaskan, kegiatan TEI 2024 itu sangat strategis bagi BP2MI.

Sebab, menjadi ajang informasi peluang kerja untuk mempertemukan potential employer dan potential supply yang ada di BP2MI.

"Hingga siang ini, sudah ada 180 Calon Pekerja Migran Indonesia yang mencari informasi peluang kerja ke luar negeri dan beberapa potential employer yang datang ke booth kami," jelas Gatot.

BACA JUGA:Trade Expo Indonesia Digelar 9-12 Oktober di ICE BSD City, Perluas Jejaring Bisnis dan Potensi Ekspor

"Di booth ini, ada juga terkait penyiapan supply. Kami membawa contoh bagaimana kompetensi tenaga kesehatan dan barista itu dipersiapkan, sehingga mereka bisa bekerja di luar negeri," sambungnya.

Kembali lagi, Rinardi menambahkan, sejatinya pemerintah Indonesia ingin membuka peluang kerja sebesar-besarnya di negara lain.

"Tentunya kita harus memastikan bahwa pekerja migran Indonesia kita tempatkan di negara yang melindungi hak perburuhan, punya jaminan sosial, dan tentunya mengikuti aturan yang ada di negara tersebut," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: