Motor Listrik Belum Bisa Gantikan Motor Bensin, Ini Kekhawatiran Calon Pembeli di Indonesia
Ilustrasi motor bensin yang menjadi andalan transportasi di Indonesia-dok Disway-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Meskipun Indonesia merupakan pasar sepeda motor terbesar ketiga setelah Tiongkok dan India, ternyata belum bisa meningkatkan tren penjualan motor listrik.
Beberapa tahun terakhir ini, sepeda motor listrik mulai memasuki pasar Indonesia. Dengan beberapa keunggulan dari sisi efisiensi biaya serta adanya dukungan dari pemerintah.
BACA JUGA:Polytron Berikan Subsidi Kepemilikan Motor Listrik dan Sewa Baterai Gratis
BACA JUGA:Profil dan Biodata Neida Aleida Vokalis HiVi yang Umumkan Mundur usai 8 Tahun Bersama
Penjualan sepeda motor listrik sayangnya masih belum sesuai dengan target yang diharapkan pemerintah.
Tren penjualan sepeda motor listrik sebetulnya meningkat lebih dari 3x lipat dari 2022 ke 2023. Tapi, penetrasinya masih ketinggalan jika dibandingkan dengan mobil listrik.
Untuk tahun 2023 saja, penetrasi sepeda motor listrik hanya sekitar 1% dari penjualan unit sepeda motor baru. Sedangkan penjualan mobil listrik sudah lebih dari 2% dari total penjualan mobil.
Padahal beberapa tahun lalu market punya ekspektasi bahwa penjualan sepeda motor listrik akan lebih tinggi dibanding mobil, tapi kenyataan justru sebaliknya.
BACA JUGA:Target Pertumbuhan 8 Persen, Ini Harapan Ekonom untuk Menkeu Baru
BACA JUGA:Promo Motor Honda di Bulan Oktober, Motor Listrik EM1 e: Diskon Rp 18 Jutaan
Seperti data yang dihimpun dari berbagai sumber, termasuk Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) dan GAIKINDO, pada tahun 2022 data penjualan motor ICE 5,221, 470 penjualan motor listrik 17,198 market share 0.3%
Tahun 2023 Penjualan motor ice 6,236,992 Unit, Penjualan Motor Listrik 54,737 Market Share 0.9%.
“Melihat perkembangan motor listrik saat ini, kayaknya belum ada produk yang bener-bener bisa menjawab kebutuhan masyarakat,” ujar Raditya Wibowo, CEO sebuah perusahaan sepeda motor listrik di Indonesia dalam keterangannya, Rabu 16 Oktober 2024.
“Kebanyakan masyarakat tahunya motor listrik itu nggak bisa dipakai jauh, tarikan gasnya kurang optimal, atau bingung nge-charge-nya dimana,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: