KAI Commuter Siapkan Toilet Portable Extra hingga Tenaga Medis di Beberapa Titik Stasiun

KAI Commuter Siapkan Toilet Portable Extra hingga Tenaga Medis di Beberapa Titik Stasiun

KAI Commuter telah mempersiapkan berbagai skenario untuk mengantisipasi lonjalan penumpang pada momen pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Minggu 20 Oktober 2024, termasuk toilet portable extra hingga tenaga medis di beberapa titik stasiun. -Sabrina Hutajulu-

JAKARTA, DISWAY.ID - KAI Commuter telah mempersiapkan berbagai skenario untuk mengantisipasi lonjalan penumpang pada momen pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Minggu 20 Oktober 2024, termasuk toilet portable extra hingga tenaga medis di beberapa titik stasiun.  

"Kami sudah membuat skenario-skenario supaya mobilisasi masyarakat itu bisa tetap kita layani dengan maksimal," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martins.

"Misalnya berkaca dari 5 Oktober kemarin yang betul-betul rame banget itu, misalnya kami menambah toilet portable," tutur Joni.

BACA JUGA:Cek Perubahan Jam Operasional TransJakarta Sambut Pelantikan Prabowo-Gibran dan Pesta Rakyat

BACA JUGA:Ada Pelantikan Presiden 2024, Polda Metro Jaya Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Gedung DPR/MPR Hari ini

Dikatakan, sebagaimana pada pengalaman momen HUT TNI 5 Oktober lalu, antrean toilet di Stasiun cukup mengular, sehingga menganggu arus laju penumpang di stasiun.

"Itu rame banget, sehingga tentu mengganggu flow penumpang lainnya yang ingin masuk ke tapping, yang ingin ke atas ke peron atau yang datang. Maka kami menambahkan toilet portable," tutur Joni.

KAI Commuter juga akan menambah tenaga medis yang akan disebar di stasiun-stasiun yang diprediksi terjadi ledakan penumpang, seperti Stasiun Manggarai, Stasiun Juanda, Stasiun Gondangdia, Stasiun Sudirman, Stasiun Duri, dan Stasiun Tanahabang.

BACA JUGA:Ada Pelantikan Presiden 2024, Polda Metro Jaya Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Gedung DPR/MPR Hari ini

BACA JUGA:Anak Gemuk Bukan Berarti Sehat, Bisa Jadi akibat Steroid

"Kita akan menambah jumlah tenaga medis. Maka kami menggandeng Dinas Kesehatan dan juga berkolaborasi dengan KAI DAOP 1 Jakarta untuk penambahan tenaga medis dan tenaga dokter," terang Joni.

"Ini juga kita berkaca dari pengalaman yang kemarin pada saat terjadi perhelatan 5 Oktober itu, ternyata banyak penumpang yang karena bersedesakan akhirnya butuh perawatan medis. Karena dehidrasi, karena kelelahan, kecapekan. Nah ini kita antisipasi, jangan sampai nanti terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan terkait dengan kesehatan penumpang," imbuh Joni.

KAI Commuter mengimbau pengguna untuk mencari stasiun-stasiun keberangkatan dan tujuan alternatif jika terjadi kepadatan. 

BACA JUGA:Tarif LRT dan KRL Hari Ini Buat Nonton Pesta Rakyat Pelantikan Presiden Cuma Rp 1, KAI: Perhatikan Syarat Minimum Saldo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads