KAI Kolaborasi Bersama BPH Migas, Wujudkan Efisiensi Penggunaan BBM Subsidi di Perkeretaapian

KAI Kolaborasi Bersama BPH Migas, Wujudkan Efisiensi Penggunaan BBM Subsidi di Perkeretaapian

KAI akan memanfaatkan alokasi BBM subsidi yang ditetapkan Pemerintah melalui BPH Migas secara optimal demi mendukung mobilitas angkutan barang dan penumpang dengan kereta api. -KAI-

JAKARTA, DISWAY.ID - KAI akan memanfaatkan alokasi BBM subsidi yang ditetapkan Pemerintah melalui BPH Migas secara optimal demi mendukung mobilitas angkutan barang dan penumpang dengan kereta api. 

VP Public Relations KAI Anne Purba mengatakan bahwasanya kuota bahan bakar minyak tertentu jenis minyak solar (Gas Oil) untuk sarana transportasi darat berupa Kereta Api Umum Penumpang dan Barang Tahun 2024 sebesar 196.653 KL.

"Kereta api merupakan angkutan massal dengan banyak keunggulan seperti bebas macet, hemat energi, mengurangi beban jalan raya, tingkat keselamatan tinggi, dan jadwal yang tepat waktu," kata Anne Jumat 25 Oktober 2024.

BACA JUGA:13 Murid Korban Pelecehan Pelatih Futsal di Bekasi, Pelaku Ancam Sebarkan Video Asusila

BACA JUGA:KY Investigasi Dugaan Keterlibatan Ketua PN Surabaya, Kasus Suap Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur

"Sudah sewajarnya diperlukan dukungan seluruh stakeholders guna perkembangannya, Salah saatunya dengan dukungan pemberian kuota BBM Subsidi bagi transportasi kereta api," tambah Anne. 

Adapun rinciannya sebagai berikut:

  • Kereta Api Penumpang sebesar 172.849 KL
  • Kereta Api Barang Komoditas Klinker sebesar 1.050 KL 
  • Kereta Api Barang Komoditas Parcel sebesar 2.529 KL 
  • Kereta Api Barang Komoditas Peti Kemas sebesar 15.539 KL 
  • Kereta Api Barang Komoditas Semen sebesar 4.686 KL

Anne mangatakan, jika dibandingkan sebagai contoh angkutan batu bara yang mengangkut 3000 ton dengan jarak 409 km per hari menggunakan kereta api hanya membutuhkan 92 KA (1 rangkaian KA dapat mengangkut 61 gerbong batu bara) dengan konsumsi 4.629 liter bahan bakar minyak. 

BACA JUGA:Sosok Guru Agama di Muna yang Dilaporkan ke Polisi usai Diduga Pukul Murid Pakai Sapu Lidi

BACA JUGA:Perkara Utang, Sopir Taksi Online Ditusuk Penjual Kopi di Bekasi

Jika dibandingkan dengan 150 truk dengan kapasitas besar masing-masing truk 20 ton akan membutuhkan 22.125 liter bahan bakar minyak, hal itu tentunya sangat jauh berbeda. 

“Perbandingan tingkat efisiensi bahan bakar kereta api dengan moda darat lainnya untuk angkutan barang tentunya jauh lebih tinggi. Saat ini, selain mengangkut batu bara kereta api juga mengangkut komoditi barang lainnya seperti peti kemas, semen dan retail,” ungkap Anne.

Anne mengatakan, KAI akan memanfaatkan alokasi BBM subsidi yang ditetapkan Pemerintah melalui BPH Migas secara optimal demi mendukung mobilitas angkutan barang dan penumpang dengan kereta api. 

“KAI juga akan terus menjalin kerjasama dengan stakeholder terkait seperti BPH Migas untuk memastikan penyaluran BBM subsidi berjalan dengan lancar serta sesuai aturan yang ditetapkan sehingga tetap memenuhi prinsip Good Corporate Governance (GCG),” jelas Anne. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads