Target Swasembada Pangan, Mentan Amran Ungkap Pesan Prabowo: Hulu-Hilir Pangan Satu Komando
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendorong modernisasi di bidang pertanian. -ist-
“Seperti yang sudah diperintahkan Bapak Presiden, food estate adalah masa depan negara dalam hal penyediaan pangan,” ujar Mentan Amran.
Mentan menjelaskan secara khusus pengembangan food estate di Kalimantan Tengah dengan potensi lahan sampai ratusan hektare (ha).
Di Kalimantan Tengah, lahannya sudah dilengkapi irigasi. Lahan yang sudah memiliki irigasi sekitar 100 ribu ha dan bisa dikembangkan hingga 200 ribu ha.
“Di Kalimantan Tengah ini, lahan yang irigasinya sudah ada 100 ribu ha, bisa dikembangkan 200 ribu ha itu untuk sawah padi dan sekarang kita sudah kerjakan. Sayang ada irigasi tapi tidak ada sawah, kita lanjutkan, ada 100 ribu ha, kemungkinan nanti menuju 200 ribu ha, target kita 400-500 ribu ha di wilayah ini,” jelas dia.
Mentan sebelumnya menilai Kalimantan berpotensi menjadi kekuatan utama dalam tercapainya swasembada pangan nasional. Di wilayah itu akan dibangun klaster pertanian modern yang mampu menciptakan swasembada pangan dalam waktu tiga tahun ke depan.
Luas areal lahan pertanian di Kalimantan Tengah sekitar 500 ribu ha diproyeksikan menghasilkan minimal dua kali panen dengan produktivitas 5 ton per ha. Dengan produktivitas sebesar itu, Kementan memastikan defisit pangan dapat diatasi.
Lebih lanjut Mentan Amran mengatakan, pihaknya menargetkan kurang dari empat tahun maka swasembada pangan akan dicapai Indonesia.
Hal itu merupakan program unggulan dari Presiden Prabowo Subianto yakni menyukseskan swasembada pangan pada periode 2025-2029. Kementan optimistis untuk melakukan hal tersebut dan dapat tercapai sesuai target atau mandat yang diberikan Presiden Prabowo.
“Kami akan berupaya keras mencapai target itu (swasembada pangan) dalam empat tahun. Bila perlu sebelum empat tahun,” kata Amran.
Mentan juga memastikan akan mewujudkan Indonesia yang berdaulat pangan. Hal itu sesuai arahan Presiden Prabowo pada Kabinet Merah Putih 2024-2029, setelah swasembada tercapai maka Indonesia harus melanjutkan menuju berdaulat pangan. Indonesia mesti bisa menggapai kedaulatan guna mengurangi ketergantungan impor pangan.
“Sekarang bukan apa yang dilakukan, tapi apa yang sudah dilakukan. Kami sudah buat solusi cepat menuju swasembada serta memitigasi risiko dan defisit pangan,” tandas Amran. (Theressia Silalahi)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: