Pembekuan BEM FISIP Unair Segera Dicabut, Mendikti Saintek: Rektor Unair Nyatakan Kesiapannya

Pembekuan BEM FISIP Unair Segera Dicabut, Mendikti Saintek: Rektor Unair Nyatakan Kesiapannya

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro memerintahkan agar pembekuan BEM FISIP Universitas Airlangga dicabut.-dok disway-

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro memerintahkan agar pembekuan BEM FISIP Universitas Airlangga dicabut.

Seperti yang diketahui, BEM FISIP Unair sempat dibekukan oleh rektor lantaran memberikan ucapan selamat bernada satire kepada Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Melalui papan karangan bunga, mereka menuliskan, "Selamat atas dilantiknya Jenderal bengis pelanggar HAM dan Profesor IPK 2,3, sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang lahir dari rahim haram konstitusi, Jenderal TNI Prabowo Subianto Djojohadikusumo (Ketua Tim Mawar) - Gibran Rakabuming Raka (Admin Fufufafa. Dari: Mulyono (B******n Penghancur Demokrasi)."

BACA JUGA:Kuasa Hukum Paula Verhoeven Bongkar Fakta di Balik Pembuatan Video Klarifikasi Soal Perselingkuhan

BACA JUGA:Selain Diminta Uang Damai Rp 50 Juta, Guru Honorer Supriyani Juga Diminta Uang Sebesar Rp 17 Juta Lagi

Karangan bunga ini pun viral di media sosial dan menimbulkan pro dan kontra dari warganet.

Lebih lanjut, Satryo turut mengetahui adanya peristiwa ini dan meminta agar pembekuan dicabut.

"Saya tadi malam sudah memberitahu Rektor Unair supaya batalkan pembekuan BEM (FISIP) Unair dan dia mengatakan siap," ungkap Satryo kepada awak media di Jakarta, 28 Oktober 2024.

BACA JUGA:Mendikdasmen Abdul Mu'ti Bicara soal Kenaikan Gaji Guru, Honorer Juga Naik?

BACA JUGA:Imbas Guyonan Janda Kaya Agar Nikahi Pria Muda Pengangguran, GP Ansor Bakal Laporkan Suswono!

Ia pun menekankan pentingnya kebebasan berpendapat di lingkungan kampus.

"Semua tergantung dari pimpinan perguruan tingginya. Kami berikan pada mereka keleluasaan secara akademik. Silahkan, karena kampus harus punya kebebasan akademik yang tinggi," tuturnya.

Kendati demikian, ia berpesan agar kebebasan tersebut harus dibarengi dengan akuntabilitas dan tanggung jawab.

"Saya minta pada mereka, Bapak-Ibu Rektor, tolong jaga dengan baik karena kebebasan itu harus dibarengi dengan akuntabilitas dan tanggung jawab pada publik," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait