Unair Ungkap Alasan Pembekuan BEM FISIP: Marwah Akademik

Unair Ungkap Alasan Pembekuan BEM FISIP: Marwah Akademik

Dekan FISIP Unair Prof Dr Bagong Suyanto, Drs, M.Si mengungkapkan alasan pihaknya membekukan BEM FISIP Unair usai mengirim papan karangan bunga selamat yang bernada satire ke Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.-dok disway-

BACA JUGA:Dituduh Selingkuh oleh Baim Wong, Paula Verhoeven Akui Alami Kerugian Berkurang Pekerjaan

“Karena sudah viral dan ada hari Sabtu dan Minggu yang membuat kami tidak bisa segera bertemu. Seandainya tidak ada hari libur mungkin tidak perlu ada surat".

"Saya tidak mau berada di posisi yang seolah-olah membiarkan pelanggaran etika akademik terjadi. Karena penggunaan hate speech itu sesuatu yang tidak benar secara politik,” ucapnya.

Di samping itu, pihak Dekanat dan anggota BEM FISIP telah melakukan audiensi pada Senin, 28 Oktober 2024.

BACA JUGA:Selain Diminta Uang Damai Rp 50 Juta, Guru Honorer Supriyani Juga Diminta Uang Sebesar Rp 17 Juta Lagi

BACA JUGA:Bantuan PKH 2024 Kapan Cair? Simak Jadwal dan Besaran yang Diterima

Hasilnya, kedua belah pihak sepakat untuk menyampaikan kritik dengan diksi yang lebih santun dan akademis, sesuai dengan marwah akademik.

“Kami sudah bersepakat dengan Mbak Tuffa (Ketua BEM FISIP, red) dan teman-teman BEM bahwa fakultas tidak ingin mengembangkan kultur yang terbiasa menggunakan diksi-diksi kasar dalam kehidupan politik. Kami sepakat untuk memilih menggunakan diksi yang sesuai dengan kultur akademik,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: