Kemenperin Gencarkan Diklat 3 in 1, Beri Pelatihan dan Fasilitasi Penempatan Kerja

Kemenperin Gencarkan Diklat 3 in 1, Beri Pelatihan dan Fasilitasi Penempatan Kerja

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.-ist-

JAKARTA, DISWAY.ID - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) gencar melaksanakan program Diklat 3 in 1. 

Tercatat pada Januari-September 2024, Kemenperin melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) telah melatih dan memfasilitasi penempatan kerja di sektor industri bagi 21.534 orang.

Diklat 3 in 1 itu untuk meningkatkan skills para tenaga kerja yang relevan dan dibutuhkan oleh industri. 

BACA JUGA:Pemerintah Siapkan Dua Opsi Penyelamatan Sritex Yang Divonis Pailit, Kemenperin: Kami Berupaya Tidak Ada PHK

“Pelatihan dilakukan dengan menggunakan kurikulum dan modul yang mengacu pada kebutuhan industri agar terbentuk link and match antara lembaga pelatihan dengan perusahaan industri untuk menghasilkan lulusan pelatihan yang kompeten dan siap kerja,” ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam keterangan tertulis resminya pada Sabtu 2 November 2024.

Sementara itu menurut Kepala Pusdiklat SDM Industri, Saiful Bahri, program pelatihan Diklat 3 in 1 ini merupakan salah satu upaya untuk membekali para pemuda dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjadi agen pembangunan bangsa.

“Membekali para pemuda dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjadi agen pembangunan bangsa, khususnya di bidang Digital Marketing, Tekstil dan Produk Tekstil, serta Furnitur,” jelas Saiful

Program pelatihan Diklat 3 in 1 sendiri merupakan program yang memberikan tiga layanan sekaligus dalam satu paket, yaitu pelatihan berbasis kompetensi, sertifikasi kompetensi, serta penempatan kerja langsung pada industri.

BACA JUGA:PMI Manufaktur Kembali Kontraksi, Kemenperin Singgung Permendag No 8 Tahun 2024

Saiful menjelaskan, pelatihan di ketiga bidang tersebut diselenggarakan secara serentak oleh Balai Diklat Industri (BDI) Yogyakarta, BDI Surabaya, dan BDI Jakarta serta Pusdiklat SDM Industri Kemenperin dengan total 236 peserta.

“Indonesia memiliki potensi besar dan turut menjadi pemain penting di pasar global. Sementara itu, industri tekstil yang sedang menghadapi dinamika global harus mampu beradaptasi dan berinovasi demi bertahan dan berkembang di era baru,” jelasnya.

Sebelumnya, Diklat 3 in 1 sektor pengelasan juga telah dimulai pada Selasa 15 Oktober 2024 di Batam dengan 75 orang peserta.

Kemenperin sendiri berencana akan membangun Balai Diklat Industri (BDI) Batam dengan bidang pelatihan industri logam, permesinan, aeronautika, teknologi informasi dan komputer, perkapalan, serta elektronika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads