Pemerintah China Berlakukan Kebijakan Bebas Visa 9 Negara Baru, Berikut Daftarnya

Pemerintah China Berlakukan Kebijakan Bebas Visa 9 Negara Baru, Berikut Daftarnya

Tembok Besar China-Screenshot/YouTube-

Lin Jian menyebut tujuan pemberlakuan bebas visa itu adalah untuk lebih memudahkan perjalanan lintas batas.

"Bebas visa berlaku mulai 8 November 2024 hingga 31 Desember 2025 untuk 15 hari kunjungan," kata Lin Jian.

Daftar Negara Bebas Visa Diantaranya

Rusia, Inggris Raya, Prancis, Jerman, Norwegia, Ukraina, Italia, Austria, Finlandia, Belanda, Denmark, Swiss, Swedia, Spanyol, Belgia, Republik Ceko, Estonia, Yunani, Hongaria, Islandia, Latvia, Lituania, Luksemburg, Malta, Polandia, Portugal, Slovakia, Slovenia, Irlandia, Siprus, Bulgaria.

BACA JUGA:Detik-detik Mantan Presiden Bolivia, Evo Morales Selamat dari Percobaan Pembunuhan, Luis Arce Pelakunya?

BACA JUGA:Pernyataan Lengkap Kedubes Iran di Indonesia Kecam Serangan Israel ke Pusat Militer Iran

Rumania, Serbia, Kroasia, Bosnia dan Herzegovina, Montenegro, Makedonia Utara, Albania, Amerika Serikat, Kanada, Brasil, Meksiko, Argentina, Chili, Australia, Selandia Baru, Selatan Korea, Jepang, Singapura, Malaysia, Thailand, Kazakhstan, Filipina, Indonesia, Brunei, Uni Emirat Arab, Qatar, Monaco, Belarus.

Langkah-langkah ketat China dalam menghadapi pandemi, yang mencakup karantina wajib bagi semua pendatang, membuat banyak orang enggan berkunjung selama hampir tiga tahun. 

Pembatasan tersebut dicabut awal tahun lalu, tetapi perjalanan internasional belum pulih seperti sebelum pandemi.

Sebelumnya, China mengizinkan warga negara Brunei, Jepang, dan Singapura untuk masuk tanpa visa, tetapi menangguhkannya setelah merebaknya COVID-19.

China melanjutkan akses masuk bebas visa untuk Brunei dan Singapura pada bulan Juli, tetapi belum melakukannya untuk Jepang.

BACA JUGA:Bawas MA Periksa Zarof Ricar di Kejagung, Tersangka Makelar Kasus Suap Ronald Tannur

BACA JUGA:Catat! Indonesia Gabung BRICS, Tak Jamin Jadi Negara Maju 2045

Pada tahun 2023, China mencatat 35,5 juta orang asing yang masuk dan keluar, menurut statistik imigrasi China.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan 97,7 juta orang pada tahun 2019, tahun terakhir sebelum pandemi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads