Serang Pos Satgas di Intan Jaya, KKB Terlibat Baku Tembak dengan Aparat

Serang Pos Satgas di Intan Jaya, KKB Terlibat Baku Tembak dengan Aparat

Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz-2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhan: Peristiwa penembakan dimulai sekitar pukul 11.45 WIT di mana personel mendengar dua kali tembakan dari senjata laras panjang yang berasal dari arah tower di Dusun Tigamajigi. -Polda Papua-

JAKARTA, DISWAY.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan serangan ke arah pos keamanan di Dusun Tigamajigi, Kampung Bilogai, Distrik Sugapa pada Sabtu, 2 November 2024.

Bukan hanya itu, KKB juga menyerang Pos Tower Satgas Tindak Belukar ODC-2024.

"Peristiwa ini dimulai sekitar pukul 11.45 WIT. Personel mendengar dua kali tembakan dari senjata laras panjang yang berasal dari arah tower di Dusun Tigamajigi. Personel Satgas Tindak ODC-2024 segera merespons, sehingga terjadi baku tembak antara KKB dan pasukan kami," kata Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz-2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani kepada wartawan, Rabu, 6 November 2024.

BACA JUGA:Biaya Pendidikan Naik 10-15% Tiap Tahun, Penting Siapkan Dana Pendidikan Anak Hingga Kuliah

BACA JUGA:MG Jalin Kemitraan dengan PT UABS Indonesia Produksi Baterai Lokal Kendaraan Listrik

Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Bayu Suseno mengatakan saat ini pihaknya tengah mengejar kelompok tersebut.

"Saat ini, personel kami masih melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut. Kami berharap dukungan masyarakat dalam memberikan informasi yang bisa membantu proses pengejaran ini," ujarnya.

Sementara itu, penduduk di Distrik Sugapa diminta untuk tetap waspada dan melaporkan segala aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang. 

BACA JUGA:Tanggapan Ekonom Terkait Perubahan Skema Subsidi BBM jadi BLT, Banyak Kelemahan!

BACA JUGA:Mendiktisaintek Satryo: Pastikan Tak Ada Sanksi Bagi Alumni LPDP yang Tidak Pulang

Ia menambahkan, upaya penegakan hukum akan terus digencarkan. 

“Kami ingin memastikan bahwa tindakan KKB tidak mengganggu keamanan masyarakat Papua, dan semua langkah hukum akan diambil untuk meredam aktivitas kelompok ini,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: