Kim Jong Un Belum Ucapkan Selamat untuk Trump, Media Korut Bungkam
Kim Jong Un belum ucapkan selamat untuk Trump--Trump White House/NK News
JAKARTA, DISWAY.ID - Media pemerintah Korea Utara masih bungkam terhadap kemenangan Presiden AS Donald Trump dalam Pemilu AS untuk mengamankan masa jabatan presiden kedua.
Kader Partai Republik itu memenangkan pemilihan presiden hari Selasa, menjadi presiden AS kedua yang pernah menjabat dua masa jabatan tidak berturut-turut, setelah memenangkan negara-negara medan pertempuran utama, termasuk Pennsylvania, Georgia, dan North Carolina.
BACA JUGA:Kim Jong Un Eksekusi Mati 30 Pejabat Korea Utara Akibat Kegagalan Cegah Banjir Besar di Musim Panas
Saluran berita utama Korea Utara, seperti Korean Central News Agency (KCNA), surat kabar harian Rodong Sinmun, dan Korean Central Television belum melaporkan kemenangan pemilihan Trump hingga pukul 7 pagi hari Kamis, seperti dilansir dari Korea Times.
Korea Utara sebelumnya meliput hasil pemilihan presiden AS secara tidak langsung, biasanya juga mengumumkan hasilnya.
BACA JUGA:Kim Jong Un Hadiahkan Dua Anjing Langka untuk Vladimir Putin di Taman Geumsusan
Dulu, kedua kemenangan presiden Barack Obama, Rodong Sinmun, surat kabar utama Korea Utara, menerbitkan hasilnya empat hari setelah pengumuman resmi.
Ketika Trump pertama kali memenangi kursi kepresidenan pada tahun 2016, Korea Utara secara tidak langsung melaporkan hasilnya 11 hari setelah Hari Pemilihan melalui komentar Rodong Sinmun yang mengkritik ucapan selamat dari Presiden Korea Selatan saat itu, Park Geun-hye, kepada Trump.
BACA JUGA:Vladimir Putin Tiba di Korut Disambut Kim Jong Un dengan Kerpet Merah, Amerika Serikat Meradang
Ketika Joe Biden memenangi kursi kepresidenan pada tahun 2000, Korea Utara tetap bungkam selama lebih dari dua bulan, hanya secara tidak langsung menyebutkannya melalui media propaganda DPRK Today setelah pelantikannya secara resmi.
Para analis berspekulasi Korea Utara mungkin akan berusaha keras kali ini untuk mengirimkan surat pribadi atau ucapan selamat langsung kepada Trump.
Apa pun itu, Korea Utara mungkin memilih untuk tidak memberikan harapan kepada publik akan hubungan yang lebih baik dengan AS.
Setelah pidato penerimaan pencalonan Trump pada bulan Juli, di mana ia menyoroti persahabatannya dengan pemimpin Korea Utara, KCNA melaporkan Korea Utara tidak peduli siapa yang menang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: