DPR Minta Investasi Apple Dibatalkan, Ekonom INDEF: Harus Pabrik Bukan Tempat Pelatihan
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDIP, Mufti Aimah Nurul Anam, mengungkapkan bahwa nilai investasi yang diberikan oleh Apple sebenarnya bukanlah jumlah yang besar dan minta investasi Apple dibatalkan.-dok disway-
JAKARTA, DISWAY.ID - Menyoroti pelarangan penjualan produk iPhone 16 Series keluaran Apple, Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDIP, Mufti Aimah Nurul Anam, mengungkapkan bahwa nilai investasi yang diberikan oleh Apple sebenarnya bukanlah jumlah yang besar dan minta investasi Apple dibatalkan.
Dalam keterangannya, Mufti juga menyoroti permintaan Apple untuk mendapatkan pemberian Tax Holiday 50 tahun sebagai syarat untuk melakukan pembangunan pabrik di Indonesia.
Menurutnya, hal itu tidak sebanding dengan nilai investasi yang diberikan Apple, yang hanya berjumlah sekitar 10 juta Dolar AS atau sekitar Rp 157 miliar.
BACA JUGA:Buntut Kebakaran Pabrik, Disnaker Panggil Manajemen PT Perkasa Nusantara
BACA JUGA:Warga Preteli Belasan Truk Tanah di Kosambi Teluk Naga Tangerang Buntut Terlindasnya Siswi SD
“Investasi sekecil itu kalau memang main-main lebih baik batalkan saja,” ujar Mufti dalam keterangan tertulis resminya pada Jumat 8 November 2024.
Selain itu, Mufti juga mengungkapkan bahwa Indonesia sebenarnya juga memiliki potensi besar untuk memproduksi ponsel pintar mereka sendiri.
Menurutnya, langkah ini jauh lebih efektif dan lebih mengutamakan penggunaan produk lokal.
BACA JUGA:Polres Jakbar Gerebek Markas Judi Online di Rumah Mewah Cengkareng, 8 Orang Tersangka Ditangkap!
BACA JUGA:KPK Panggil Bupati Situbondo Karna Suswandi terkait Dugaan Korupsi Dana PEN
“Indonesia punya semangat untuk melokalisasi. Masa handphone saja tidak bisa,” pungkas Mufti.
Sementara itu menurut Ekonom Senior Institute for Development of Economics (INDEF), Tauhid Ahmad, pembangunan pabrik Apple juga dapat menjadi hal yang menegaskan komitmen Apple dalam mewujudkan investasi jangka panjang.
Menurutnya, hal ini jauh lebih efektif jika dibandingkan dengan langkah Apple untuk membangun pusat pelatihan di wilayah Tangerang, Bali, dan Batam.
“Kalau Apple lagi berani di Indonesia, tanam investasi di sini, itu levelnya sudah pada membangun trust. Kalau pabrik kan, berarti mereka trust terhadap banyak hal terhadap yang kita miliki, makanya didorong pembangunan pabrik ini," jelas Tauhid saat dihubungi oleh Disway pada Rabu 6 November 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: