Soal Eliminasi TBC, Kemenkes Tingkatkan Temuan Kasus Dulu, Targetkan 1 Juta di 2025
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin saat memberikan keterangan pers.-Tangkapan layar-
BACA JUGA:Targetkan 2030 Bebas TBC, Dinkes DKI Canangkan RW Siaga
BACA JUGA:Heru Budi Sebut Angka TBC di Jakarta Cukup Tinggi, Capai 60 Ribu Kasus
"Dari 1,80 juta mungkin sekitar 1 juta sudah bisa kita temukan. Itu mereka kan nanti akan kita kasih obatnya dan bisa sembuh kalau obatnya bagus," pungkasnya.
Sebagai informasi, Global TB Report 2023 mencatat estimasi bebak kasus TBC baru di Indonesia mengalami peningkatan, semula dari 969.000 kasus menjadi 1.060.000 kasus.
Ini berarti, 385 per 100.000 penduduk (10 oersen) diperkirakan mengalami TBC dengan angka kematian sebesar 134.000 atau 49 per 100.000 penduduk.
"Hal ini merupakan salah satu dampak dari penurunan penemuan kasus TBC di tahun 2020 dan 2021 ddikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang kemudian berakibat penularan TBC ke orang di sekitar panen TBC yang belum diobati," terang Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman kepada Disway beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Heru Budi Pastikan Bakal Bantu Siswi SDN 03 Rawabebek yang Orang Tuanya Meninggal Diduga TBC
BACA JUGA:Pengakuan Peserta BPJS Kesehatan, Program JKN Telah Membantu Ibunya Melawan TBC
Nantinya, surveilans TBC dilakukan untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyebarkan data TBC untuk perenncanaan, monitoring, dan evaluasi program penanggulangan TBC.
Pihaknya juga akan meningkatkan kapasitas fasilitas pelayanan kesehatan TB, baik dari segi alat diagnosis, logitsik OAT/non OAT, sumber daya manusia,
sistem informasi dan pencatatan pelaporan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: