7 Fakta Kasus Ivan Sugianto Paksa Siswa SMA Surabaya Sujud dan Gonggong, Punya Bisnis Kelab Malam hingga Pernah Terlibat Pemerasan Judol

Ivan menjadi korban penganiayaan di Jalan Kertajaya Surabaya, Jawa Timur pada 17 Desember 2020.

Dalam kasus ini, terdakwa kemudian dijerat dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan terhadap Ivan Sugianto.

BACA JUGA:Ivan Sugianto Ditantang Jhon LBF: Gak Ada Damai-damai, Emang Duit Lu Seberapa Banyak!

6. Pemerasan Judi Online 

Ditengah viralnya kasus arogan Ivan Sugianto terhadap siswa SMA, netizen menemukan dugaan bahwa sosok pengusaha Surabaya itu pernah terlibat pemerasan korban judi online (judol).

Melansir unggahan akun X (twitter) @faridhcrb Rabu, 13 November 2024, Ivan disebut punya peran sebagai lawyer Polda Jatim untuk penanganan 86 kasus judol.

Hal ini bermula ayah dari pemilik akun tersebut dipanggil dalam kasus judol, disana ia bertemu dengan IVan.

Saat itu, ayahnya diancam oleh Ivan untuk membayar. Jika tidak dipenuhi permintaan tersebut maka akan dijebloskan kedalam penjara.

BACA JUGA:Mengenal Valhalla, Klub Malam Diduga Milik Ivan Sugianto

"Papaku pernah kena judol dipanggil ke Polda. Ketemu dia sama Pak Rolly itu, ditakut-takutin kalau nggak bayar bakal dimasukin penjara, bisa sampe 10 tahun katanya," tulis netizen tersebut.

Tak hanya Ivan, oknum polisi di Polda Jatim juga diduga mengancam secara verbal dan memaksa untuk mencari uang agar bisa tebus orangtua dengan uang.

Oknum polisi di Polda Jatim juga meminta kepada pelaku judol untuk menandatangani surat pernyataan tak pernah dimintai uang.

7. Dekat dengan Kolonel TNI

Beberapa  waktu lalu, foto Ivan di dalam mobil viral di media sosial hingga menjadi sorotan publik.

Dalam foto tersebut, Ivan tak sendiri melainkan bersama pejabat TNI Angkatan Darat (AD) berpangkat kolonel.

Selain itu, dalam foto juga terlihat anggota TNI AD lain yang berpangkat serda. Mereka mengenakan seragam TNI kecuali Ivan.

Sumber: