Sipir Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir Dimutasi Setelah Sebar Video Dugaan Pesta Narkoba di Penjara, Netizen: Lempeng Malah Ditendang!

“Saya ada riwayat penyakit. Saya diberi obat oleh dr. Abdullah Shahab di Rumah Sakit Ernaldi Bahar,” ungkap Robby.

Benzo adalah obat penenang yang biasanya digunakan dalam pengobatan gangguan kecemasan atau serangan panik.

BACA JUGA:Dampingi Said Didu BAP di Polresta Tangerang, Abraham Samad: Dia Adalah Simbol Perlawanan terhadap Oligarki!

BACA JUGA:Akses LPDB-KUMKM, KWSG Gresik Tingkatkan Layanan Melalui Digitalisasi Bisnis

Terkait dikatakan menyebar berita bohong atau hoak atas pesta narkoba di lapas, robby meninta agar video tersebut diperiksa.

“Kalian bilang video itu di bulan Agustus, itu ternyata itu 5 minggu lewat beberapa hari video itu rilis,” jelas Robby.

Robby meminta agar meminta bantuan pihak kepolisian untuk memeriksa video tersebut, agar diketahui waktu serta lokasi pengambilan gambar.

Selain itu Robby juga menyayangkan pernyataan Mulyadi yang membahas tentang dirinya pernah menjalani rehab disalah satu televisi swasta.

BACA JUGA:Dapatkan Dana Bergulir dari Koperasi, Rotan Sintetis Asal Cirebon Tembus Pasar Ekspor

BACA JUGA:Potret Jorge Martin Rebahan Pakai RS-GP di Catalunya, Langsung Gacor?

Meskipun Rubby tidak menampik, namun menurutnya saat ini dirinya telah bersih dan ingin mengabti.

“Saya pernah dirawat di Ernaldi Bahar berobat psikis tapi itu masa lalu, saya sekarang ingin berikan apa yang bisa saya lakukan buat negara,” tegasnya.

Robby juga menyinggung bahwa dirinya dilantik oleh Yasona Lauly untuk bekerja dengan bersih dan diberikan label angent of change.

“Maka dari itu saya menepati janji sebagai agent of change supaya menjadikan Lapa kelas 2 bersih dari Halina (handphone pungli dan narkoba)," terangnya.

Dalam video tersebut Robby juga mengatakan bahwa dirinya siap mempertanggungjawabkan atas video yang disebarkannya.

Sumber: