Program Beasiswa BIM 4 Dihentikan, Sejumlah Orangtua Siswa Gelar Aksi!
Ketua Forum Komunikasi Orang Tua Siswa Penerima Beasiswa BIM 4, Ishandawi, mengungkapkan kekecewaannya terhadap penghentian program pembinaan lanjutan beasiswa BIM 4-Disway.id/Fajar Ilman-
JAKARTA, DISWAY.ID - Program Pemerintahan Prabowo-Gibran yang tercantum dalam Asta Cita menjanjikan kehidupan yang lebih baik bagi rakyat Indonesia.
Namun, di tengah semangat luar biasa untuk mewujudkan Generasi Emas 2045, kebijakan transisi pemerintahan memunculkan tantangan bagi ratusan penerima Program Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Angkatan 4.
BACA JUGA:BPJS Bakal Berikan Beasiswa Untuk Anak Korban Kebakaran PT JPN Bekasi
Ketua Forum Komunikasi Orang Tua Siswa Penerima Beasiswa BIM 4, Ishandawi, mengungkapkan kekecewaannya terhadap penghentian program pembinaan lanjutan beasiswa ini.
"Semangat luar biasa dari Presiden Prabowo tidak dirasakan oleh para anak muda penerima Program Beasiswa Indonesia Maju Angkatan 4. Mereka tersentak kaget menerima surat dari Kepala Puspresnas tertanggal 3 November 2024 yang tidak menuntaskan program pembinaan ini sesuai komitmen awal," ujar Ishandawi, Rabu 20 November 2024.
Surat tersebut menghentikan proses seleksi lanjutan program beasiswa, yang sebelumnya dirancang untuk mempersiapkan siswa berbakat melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
Keputusan ini dianggap mencederai motivasi 350 penerima beasiswa yang telah berjuang keras dalam program tersebut.
BACA JUGA:Wamendiktisaintek Stella Christie Kaji Ulang Penggelontoran Dana Beasiswa LPDP, Bakal Dihapus?
"Tidak dijalankannya program pembinaan BIM 4 sampai tuntas menunjukkan belum siapnya pelaksana lapangan di masa transisi pemerintahan. Kebijakan baru seharusnya tidak merugikan kegiatan yang sudah berjalan," jelasnya.
Sebagai bentuk protes, para orang tua siswa penerima BIM 4 menggelar aksi pernyataan aspirasi dan petisi di Kantor Pusat Prestasi Nasional Jakarta pada hari ini.
BACA JUGA:Beasiswa BRILian, Berikut Cara Dafter dan Persyaratan yang Harus Dipenuhi Mahasiswa
Mereka berharap agar kebijakan terkait program ini dapat segera dikaji ulang demi masa depan generasi muda berbakat Indonesia.
"Semoga para anak muda berbakat dari seluruh Indonesia tidak ‘layu sebelum berkembang.’ Presiden Prabowo menjadi harapan kunci untuk menyelamatkan masa depan generasi emas ini agar tidak menjadi generasi cemas," tutup Ishandawi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: