PPN 12 Persen Berlaku Tahun Depan, Ekonom CELIOS Ungkap PHK Bisa Terjadi di Berbagai Sektor
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menyebut bahwasanya efek kenaikan PPN 12 persen akan langsung naikan inflasi umum, berbagai barang akan lebih mahal harganya-Tangkapan Layar/ sumeks-
"Kalau opsi kedua dan ketiga terjadi, potential loss dari penerimaan pajak akan besar. Jadi kenaikan tarif PPN akan memicu lonjakan aktivitas underground economy," tukasnya.
Jelas kenaikan tarif PPN bukan solusi naikan pendapatan negara.
Dikatakan Bhima, jika konsumsi melambat maka pendapatan negara dari berbagai pajak termasuk ppn justru terpengaruh.
BACA JUGA:Guntur Romli Protes Stiker Paslon Pilgub Jakarta Bertuliskan 'Mau Dipimpin Siapa?' Kenapa?
BACA JUGA:MAKI Harap Pimpinan KPK Baru Tak Buat Kinerja Lembaga Ini Makin Menurun
"Sebaiknya rencana penyesuaian tarif PPN dibatalkan. Kalau mau dorong rasio pajak perluas dong objek pajaknya bukan utak atik tarif," papar Bhima.
"Menaikan tarif pajak itu sama dengan beburu di kebun binatang alias cara paling tidak kreatif.
Pemerintah sebaiknya mulai membuka pembahasan pajak kekayaan dengan potensi Rp81,6 triliun per tahun, pajak anomali keuntungan komoditas dan penerapan pajak karbon sebagai alternatif dibatalkannya PPN 12 persen," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: