Meneliti tentang Pangan, 80 Mahasiswa S1 dari 43 Kampus Raih Dana Riset Indofood

Meneliti tentang Pangan, 80 Mahasiswa S1 dari 43 Kampus Raih Dana Riset Indofood

Indofood Riset Nugraha (IRN) memberikan dana riset bagi 80 mahasiswa yang akan menyelesaikan studi S1 nya dari 43 perguruan tinggi di Indonesia. --Istimewa

4. Faizal Muttaqin - Universitas Gadjah Mada.

Judul Penelitian: Inovasi Feed Additive Berbahan Essential Oil untuk Meningkatkan Kandungan Antioksidan

dan Kualitas Daging Broiler sebagai Pangan Fungsional

BACA JUGA:Pemerintah Pastikan Program Beasiswa LPDP Tetap Digulirkan, Tidak Dicabut!

Simposium Pangan Nasional

Usai penandatanganan MoU antara Indofood dengan penerima dana riset IRN, Indofood menggelar Simposium Pangan Nasional. 

Mengangkat tema “Program Makan Bergizi Gratis sebagai Motor Penggerak Transformasi Sistem Pangan Tangguh Berbasis Potensi Pangan Fungsional dan Kearifan Lokal-Nasional”, Simposium Pangan Nasional ini membahas salah satu upaya konkret yang diinisiasi oleh Pemerintah dalam menciptakan system pangan yang tangguh, berkelanjutan dan inklusif.

Suaimi Suriady dalam sambutannya mengatakan, Program Makan Bergizi Gratis ini tidak hanya berfokus pada pemberian makanan, tetapi lebih jauh lagi berusaha membangun kesadaran akan pentingnya gizi yang baik untuk setiap lapisan masyarakat. 

BACA JUGA:Peringati Hari Pahlawan, BRI Salurkan Bantuan Beasiswa Bagi Anak TNI dan Polri

"Kami percaya bahwa dengan menyediakan akses yang lebih luas terhadap makanan bergizi kita dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang masih menghadapi tantangan besar dalam hal ketahanan pangan," ucapnya. 

Suaimi juga menekankan bahwa elemen penting dalam transformasi ini adalah pemanfaatan potensi pangan fungsional yang sudah ada di Indonesia. 

“Transformasi sistem pangan yang berbasis pada potensi pangan fungsional dan kearifan lokal ini juga akan membuka peluang untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru, memberdayakan petani lokal, dan mendukung pembangunan ekonomi berbasis agribisnis yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Dengan demikian, kita tidak hanya menciptakan masyarakat yang lebih sehat, tetapi juga memperkuat daya saing ekonomi bangsa di kancah global,” ujarnya.

BACA JUGA:Latar Belakang Pendidikan Marselino Ferdinan Penerima Beasiswa Unesa, Tampil Menawan di Laga Indonesia VS Arab Saudi

Tampil sebagai pemateri pertama pada simposium ini adalah Kepala Badan Gizi Nasional Dr. Ir. Dadan Hindayana membawakan materi “Rancangan Program Makan Bergizi Gratis” dan pemateri kedua yang memaparkan “MBG dan Pembangunan Gizi Masyarakat” adalah salah satu Pakar IRN yaitu, Dr. Widjaja Lukito, PhD, SpGK (K).

Para pakar IRN lainnya akan tampil sebagai pembahas pada sesi pembahasan dan diskusi.

“Saya berharap simposium ini dapat menjadi wadah diskusi yang produktif dan penuh inspirasi, yang tidak hanya membahas tantangan dan peluang dalam sistem pangan kita, tetapi juga menghasilkan rekomendasi yang dapat diimplementasikan secara nyata,” tutup Suaimi dalam sambutannya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads