8 dari 10 Penderita Neuropati Perifetal Tak Terdeteksi, Ini Penyebabnya

8 dari 10 Penderita Neuropati Perifetal Tak Terdeteksi, Ini Penyebabnya

8 dari 10 Penderita Neuropati Perifetal Tak Terdeteksi, Ini Penyebabnya-Tangkapan Layar-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Tanpa disadari, jutaan orang menderita neuropati periferal.

Penyakit ini kerap tidak terdiagnosis lantaran gejala yang kurang disadari penderita.

BACA JUGA:KAI Wujudkan Impian Anak Penderita Kanker Merasakan Jadi Masinis Commuter Line

BACA JUGA:Dokter: 3 dari 4 Penderita Diabetes Alami Gangguan Kesehatan Jiwa Hingga Depresi

"Banyak orang yang terkena penyakit ini tidak menyadari bahwa gejala mereka disebabkan oleh Neuropati Periferal (PN) karena penyakit ini sering berkembang secara perlahan,' terang Spesialis Saraf di Departemen Neurologi Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta Dr. Rizaldy Pinzon dalam keterangannya, 27 November 2024.

Dijelaskannya, neuropati perifetal dimulai dengan gejala ringan yang hampir tak terlihat dalam jangka waktu lama.

Hingga pada titik tertentu, gejalanya menjadi lebih parah dan mengganggu serta mempengaruhi berbagai aspek kehidupan.

BACA JUGA:Mitos atau Fakta, Pemanis Alami Stevia Boleh Dikonsumsi Penderita Diabetes?

BACA JUGA:4 Rekomendasi Susu Kambing Etawa yang Baik untuk Penderita Asam Urat dan Nyeri Sendi

"Tiba-tiba, pasien mulai kehilangan mobilitas, kesulitan menaiki tangga atau mengemudi, kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari yang sederhana seperti memasak, mengalami kesulitan tidur, bahkan cedera pada kaki yang tidak mereka sadari," paparnya.

"Semua ini disebabkan oleh kerusakan saraf yang semakin parah," tambahnya.

Selain itu, konsultan diabetologi di Rumah Sakit Provinsi Iloiko sekaligus mantan Presiden Diabetes Filipina dr. Francis Pasaporte menjelaskan faktor lain yang menghambat proses diagnosis.

"Hambatan di antara pasien dan masyarakat termasuk kurangnya kesadaran tentang PN dan faktor risiko, tidak menyadari tanda-tanda awal, tidak segera berkonsultasi dengan dokter, dan kesulitan dalam menggambarkan gejalanya.," sebutnya.

BACA JUGA:1 dari 2 Perempuan Penderita Kanker Serviks Berakhir Kematian, Penting Vaksinasi dan Deteksi Dini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads