Polisi Selidiki Pengubahan Mobil Pikap Usai Kecelakaan Tragis yang Tewaskan Bayi di Jaksel
Seorang bayi berusia enam bulan meninggal dunia usai ditabrak oleh sebuah mobil ekspedisi yang melawan arah di Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Minggu 24 November 2024.-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID - Polres Jakarta Selatan telah menetapkan sopir mobil pikap ekspedisi berinisial S (52) sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan yang menewaskan seorang bayi berusia enam bulan.
Kecelakaan tragis tersebut terjadi pada Minggu, 24 November 2024, di Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
BACA JUGA:Usung Semangat Presisi, Humas Polri Sapa Warga Jagakarsa saat Momen Jumat Berkah
BACA JUGA:Lansia dan Diabetes, Sopir Pikap Pemicu Tabrakan Beruntun di Cipondoh Tak Jadi Dihajar Warga
Sopir yang mengemudikan kendaraan ekspedisi tersebut melawan arus dan menabrak sepasang orang tua yang tengah mengendarai sepeda motor dengan anak mereka.
Bayi yang berada di pelukan ibunya tewas dalam insiden tersebut, sementara sang ibu dan ayah terluka.
Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan, Kompol Agung Wuryanto, menjelaskan bahwa kendaraan yang digunakan oleh tersangka bukanlah milik pribadi, melainkan milik perusahaan ekspedisi tempatnya bekerja.
"Kendaraan yang digunakan bukan milik tersangka, namun milik perusahaan tempatnya bekerja," ujar Kompol Agung saat dikonfirmasi, Jumat 29 November 2024.
BACA JUGA:Polres Jaksel Tetapkan Sopir Pickup Ekspedisi Tersangka Kecelakaan yang Tewaskan Bayi
BACA JUGA:Sempat Kabur, Sopir Mobil Ekspedisi yang Menabrak Bayi Berhasil Ditangkap Polisi
Setelah kejadian, tersangka sempat melarikan diri namun berhasil ditangkap di daerah Jakarta Utara, di dekat kediamannya, pada Selasa, 26 November 2024.
Polisi juga tengah mendalami kemungkinan bahwa S mencoba mengubah kondisi kendaraan di bengkel setelah kecelakaan tersebut.
"Kami masih mendalami apakah dia ke bengkel untuk merubah kendaraannya," kata Kompol Agung.
Penyidikan terhadap kasus ini masih terus berlanjut. Pihak kepolisian berencana untuk memeriksa lebih lanjut kondisi kesehatan keluarga korban setelah mereka pulih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: