Ibu Siswi SMP Korban Dugaan Penculikan Lewat Medsos Menyesal Berikan HP untuk Anaknya

JAKARTA, DISWAY.ID - Kartini (45), ibu dari Ainun Fitria (13), yang diduga menjadi korban penculikan oleh pria yang baru dikenal lewat media sosial, mengaku menyesal telah memberikan handphone kepada anaknya.

Ia mengakui, meski anaknya baru berusia 13 tahun dan belum mencapai batas usia yang disarankan untuk memiliki ponsel, ia tidak pernah memeriksa isi percakapan atau aktivitas yang dilakukan Ainun di handphone tersebut.

Peristiwa penculikan ini terjadi pada Rabu, 27 November 2024, saat Kartini sedang mengikuti proses pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jalan Al Mubarok 3, Cipulir, Jakarta Selatan.

BACA JUGA:Kasus Dugaan Penculikan Kembali Terjadi di Tangsel, Korban Hilang Sebulan Lebih

Ainun diduga dibawa pergi oleh pria yang ia kenal melalui media sosial.

"Salah saya juga engga pernah cek hpnya. Jadi saya engga tau dia sedang apa dan dekat sama siapa," ujar Kartini saat dikonfirmasi  pada Jumat, 29 November.

BACA JUGA:Siswi SMP Hilang Diduga Diculik Pria yang Dikenal Lewat Instagram, Hubungi Nomor ini

Kartini juga mengungkapkan penyesalannya karena memberikan ponsel kepada anaknya yang seharusnya belum memerlukannya.

Ia terkecoh dengan sikap anaknya yang selama ini terlihat pendiam dan bertanggung jawab, sehingga merasa percaya memberikan handphone.

BACA JUGA:Terkuak Kronologi Bocah Diduga Diculik Hingga Dilecehkan, Diintai saat Pulang Sekolah

"Kesehariannya pendiem di rumah. Anak saya bertanggung jawab, jaga adiknya. Makanya saya percaya," tambah Kartini.

Setelah kejadian tersebut, Kartini berharap agar pihak kepolisian atau masyarakat yang mengetahui keberadaan anaknya segera menghubungi keluarganya.

Ia juga berencana untuk menarik kembali handphone dari tangan Ainun setelah ditemukan, sebagai upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang.

BACA JUGA:Nonton Drama China Dawn is Breaking Episode 1-30 Sub Indo, Kisah Putri Bangsawan yang Diculik!

Sumber: