Canggih, Rekrutmen Bankir Muda Danamon Gunakan Teknologi AI dan Gamification

Canggih, Rekrutmen Bankir Muda Danamon Gunakan Teknologi AI dan Gamification

artificial intelligence-Danamon-

JAKARTA, DISWAY.ID-- PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) kembali menegaskan posisinya sebagai institusi keuangan terkemuka yang berkomitmen pada inovasi dan keberlanjutan pengelolaan sumber daya manusia dengan memperkenalkan teknologi artificial intelligence (AI) dan gamification dalam proses rekrutmen. 

Langkah ini diterapkan pada program Pendidikan unggulan - Danamon Bankers Trainee (DBT), yang dirancang untuk menjaring dan mengembangkan calon bankir muda potensial di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:Ini Dia Rekomendasi Investasi Cuan Ekonom Danamon, Ada Obligasi dan Reksa Dana Pendapatan Tetap

BACA JUGA:Modus Baru Penipuan, Customer Service Palsu di Google Maps, Danamon Imbau Nasabah Berhati-hati

Seiring dengan perkembangan teknologi, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi elemen penting dalam berbagai sektor, termasuk di dunia kerja. 

Teknologi ini memungkinkan analisis data yang mendalam, identifikasi pola perilaku, dan pengambilan keputusan berbasis data yang lebih presisi. 

Dalam konteks rekrutmen, AI menawarkan solusi efisiensi, objektivitas, dan transparansi, yang menjadi tantangan utama di tengah meningkatnya kebutuhan akan talenta muda yang kompeten.

Evi Damayanti, Chief Human Capital PT Bank Danamon Indonesia Tbk, menyoroti manfaat besar yang dihadirkan teknologi ini dalam proses rekrutmen. 

BACA JUGA:Journalist Class Bersama Danamon Berbagi Tips Kelola Keuangan Ala Orang Jepang

BACA JUGA:D-Bank PRO by Danamon, Bikin Kemudahan dan Kenyamanan Bertransaksi

"Inovasi yang kami lakukan untuk menggunakan AI saat proses interview dapat meningkatkan konsistensi dan standarisasi dalam penilaian kandidat sehingga proses penilaian menjadi lebih obyektif," ujar Evi.

"Melalui teknologi ini, kami berharap mendapatkan kesempatan lebih besar dalam menjaring lebih banyak talenta-talenta muda yang tepat untuk Perusahaan melalui bantuan teknologi secara efektif," tambahnya.

Evi menambahkan bahwa teknologi ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan peran manusia, tetapi untuk memperkuat kemampuan tim rekrutmen dalam mengidentifikasi dan menarik talenta-talenta terbaik. 

"AI membantu kami mengidentifikasi tren dan pola dari hasil wawancara untuk menciptakan standar skor kelulusan yang lebih baik. Dengan begitu, keputusan seleksi menjadi lebih akurat dan  tepat sasaran  untuk  mendukung kebutuhan bisnis," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads