Kolaborasi untuk Kembangkan 17 Subsektor Ekonomi Kreatif Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menerima kunjungan resmi Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, pada Selasa 3 November 2024.

Kunjungan ini bertujuan untuk membahas peluang dan tantangan dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif di Indonesia.

BACA JUGA:2,27 Juta Warga Masih Belum Terliterate: Menko AHY Ajak Semua Pihak Perkuat Literasi Informasi

BACA JUGA:Harga Tiket Pesawat Selama Nataru Turun 10 Persen, Menko AHY: Agar Lebih Terjangkau

AHY menyatakan bahwa ekonomi kreatif Indonesia telah mengalami kemajuan pesat, namun masih banyak aspek yang perlu diperbaiki.

"Selama ini ekonomi kreatif Indonesia tentunya telah mengalami berbagai kemajuan dan terus dikembangkan, tetapi tentu juga banyak aspek yang bisa kita tingkatkan, kita perkuat, termasuk ada ruang-ruang perbaikan," ungkap AHY.

AHY juga menekankan pentingnya peran infrastruktur dalam mendukung sektor ini.

"Infrastruktur pendukung, fasilitas pendukung ekonomi kreatif ini juga tentunya perlu ditingkatkan agar masyarakat yang memiliki berbagai talenta, kekayaan budaya kita yang luar biasa bisa lebih terekspos dan produk-produk kita bisa masuk ke pasar yang lebih besar," jelasnya.

BACA JUGA:Harga Tiket Pesawat Nataru Turun hingga 10 Persen, Menko AHY: Kolaborasi Berbagai Pihak

BACA JUGA:Hari Guru Nasional: Menko AHY Serukan Peningkatan Kualitas Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045

Dalam pertemuan tersebut, AHY dan Teuku Riefky Harsya membahas potensi 17 subsektor ekonomi kreatif yang dapat menjadi prioritas.

Mereka juga mengidentifikasi wilayah-wilayah yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan guna menciptakan lapangan pekerjaan dan memperkuat perekonomian daerah.

Sementara itu, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menyampaikan bahwa pengembangan ekonomi kreatif membutuhkan kolaborasi antara berbagai pihak.

BACA JUGA:Menko AHY Targetkan Penurunan Harga Tiket Pesawat Sebelum Desember 2024

Sumber: