Ketahui 7 Efek Samping Minum Es Teh, Jadi Viral Gegara Gus Miftah
Ilustrasi es teh--Bolay
Jumlah tanin yang tepat dalam teh dapat sangat bervariasi tergantung pada jenis dan cara penyajiannya.
BACA JUGA:Gerindra Bela Bapak Penjual Es Teh yang Diejek Gus Miftah, Bakal Diberi Bantuan Modal Usaha!
2. Meningkatnya kecemasan, stres, dan kegelisahan
Beberapa daun teh secara alami mengandung kafein, seperti teh hitam dan hijau. Mengonsumsi kafein secara berlebihan dari teh, atau sumber lainnya, dapat menyebabkan perasaan cemas, stres, dan gelisah
Secangkir teh (240 ml) rata-rata mengandung sekitar 11–61 mg kafein, tergantung pada jenis dan metode penyeduhan.
Teh hitam cenderung mengandung lebih banyak kafein daripada teh hijau dan putih, dan semakin lama Anda menyeduh teh, semakin tinggi kandungan kafeinnya.
Penelitian menunjukkan bahwa dosis kafein di bawah 200 mg per hari tidak mungkin menyebabkan kecemasan yang signifikan pada kebanyakan orang.
Namun, beberapa orang lebih sensitif terhadap efek kafein daripada yang lain dan mungkin perlu membatasi asupannya lebih lanjut
BACA JUGA:Sambil Dirangkul, Gus Miftah Minta Maaf Langsung ke Penjual Es Teh yang Sempat Diolok-Oloknya
3. Kurang tidur
Karena beberapa teh secara alami mengandung kafein, asupan yang berlebihan dapat mengganggu siklus tidur.
Melatonin adalah hormon yang memberi sinyal ke otak bahwa sudah waktunya tidur.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat menghambat produksi melatonin, sehingga menyebabkan kualitas tidur yang buruk.
Kurang tidur dikaitkan dengan berbagai masalah mental, termasuk kelelahan, gangguan memori, dan rentang perhatian yang berkurang.
Terlebih lagi, kurang tidur kronis dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas dan kontrol gula darah yang buruk.
Orang-orang memetabolisme kafein pada tingkat yang berbeda, dan sulit untuk memprediksi dengan tepat bagaimana hal itu memengaruhi pola tidur pada setiap orang.
Beberapa penelitian menemukan bahwa hanya 200 mg kafein yang dikonsumsi 6 jam atau lebih sebelum tidur dapat memengaruhi kualitas tidur secara negatif, sedangkan penelitian lain tidak menemukan efek yang signifikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: