Terbongkar! Agus Kerap Pakai Ilmu Hipnotis Sebagai Modus Pelecehan Seksual di NTB, Anak-anak Ikut Terjerat
Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kemen PPPA Ratna Susianawati mengungkapkan bagaimana siasat I Wayan Agus Suartama untuk melancarkan aksinya-Dok. Kemen PPPA-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kemen PPPA Ratna Susianawati mengungkapkan bagaimana siasat I Wayan Agus Suartama untuk melancarkan aksinya.
Di mana, ilmu hipnotis disebut menjadi modus memperdaya dan mengancam para korban.
BACA JUGA:Korban Agus Disabilitas NTB Menjadi 13 Orang, KemenPPPA: Kami Jaga Kerahasiaan
BACA JUGA:Korban Agus Disabilitas Tembus Belasan Orang, Melapor ke Polisi 3 Orang
Menurut Ratna, modus operandi yang sama ini dilakukan ke seluruh korban oleh pelaku yang merupakan mahasiswa di sebuah institut agama tersebut.
Sehingga pelaku bisa menarik korban ke sebuah homestay untuk menginap dan melancarkan aksinya di sekitar Taman Udayana.
“Saat ini, pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijadikan tahanan rumah berdasarkan rekomendasi dari ahli psikologi dan Komisi Disabilitas Daerah," ungkap Ratna dalam keterangannya, 6 Desember 2024.
Lebih lanjut, penyidik Polda NTB juga telah mengirimkan berkas perkara ke Kejaksaan Negeri NTB untuk selanjutnya dilakukan tahap berikutnya.
BACA JUGA:Agus Salim Bakalan Dapat Semua Uang Donasi, Kemensos: Untuk Pengobatan
BACA JUGA:Bertemu Mensos, Gus Ipul Sarankan Donasi Agus Salim Digunakan Seperti Tujuan Semula
"Dan berencana melakukan pemeriksaan lie detector, rekonstruksi ulang, dan meminta keterangan saksi ahli," lanjutnya.
Sementara itu, Ratna menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dan datang langsung ke NTB untuk memberikan pendampingan kepada para korban.
Selain itu tentu untuk memastikan proses hukum berjalan secara berkeadilan.
"Dalam penanganan kasus ini, pendampingan psikologis dan hukum terus dilakukan oleh berbagai organisasi, termasuk PKBI, LPA, Satgas PPKS Universitas Mataram, dan Senyum Puan yang bekerja sama dengan UPTD PPPA Provinsi NTB,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: