Polres Tangsel Borgol 7 Sindikat Judol Internasional, Member Website DJARUM TOTO Capai 28 Ribu Orang
Polres Tangerang Selatan melakukan pengungkapan kasus dugaan judi online jaringan Internasional di wilayahnya-disway.id/Rafi Adhi Pratama-
TANGSEL, DISWAY.ID -- Polres Tangerang Selatan melakukan pengungkapan kasus dugaan judi online (Judol) Internasional di wilayahnya.
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Inkiriwang mengatakan pihaknya melalui Satreskrim mengungkap kasus judol internasional dengan tujuh orang tersangka yang diduga terlibat.
Dimana, kata Victor Inkiriwang, terdiri dari lima tersangka laki-laki dan dua orang perempuan terkait judol Internasional.
BACA JUGA:UMP Naik, DPRD Kota Bekasi Harap Kesejahteraan Pekerja Meningkat
BACA JUGA:Dugaan Bullying Berujung Maut Bocah SD di Subang, Penyidik Tetapkan 3 Siswa Sebagai ABH
"Berawal dilakukannya patroli siber oleh Unit Krimsus Sat Reskrim Polres Tangsel terhadap situs situs atau alamat website yang diduga merupakan bagian dari judol," ungkap Victor Inkiriwang kepada awak media, Sabtu 7 Desember 2024.
Victor Inkiriwang mengungkapkan, menemukan salah satu website yang terindikasi kuat merupakan bentuk permainan judol dengan alamat tautan https://www.worldsnowboardtour.com/.
Diungkapkannya, hal itu terungkap saat pihaknya melakukan patroli siber.
"Kemudian dari hasil patroli siber ini, Unit Krimsus Sat Reskrim melakukan penyelidikan mendalam sehingga berhasil mengungkap adanya permainan judi online dengan nama situs DJARUM TOTO, dimana kita kembangkan sehingga menemukan tempat yang diduga kuat mengelola judol tersebut yakni bertempat di lantai 3 salah satu ruko di Puri Mansion Kembangan Jakarta Barat," ungkapnya.
BACA JUGA:Polres Sukabumi Evakuasi Korban Banjir di Palabuhanratu
BACA JUGA:Pemkot Tangerang Bakal Alihkan Parkir Liar di Depan Stasiun Batuceper
Victor Inkiriwang mengungkap jumlah member atau pengikut situs judol Djarum Toto mencapai 28 ribu orang.
"Jumlah member/pemain yang ada pada judi online Djarum Tato diketahui mencapai kuran lebih 28.000 member atau pemain," lanjutnya.
Dijelaskannya, para pelaku disebut telah beroperasi sejak tiga tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: