Rekomendasi Camilan Sehat Rendah Gula dan Lemak, Ini Saran Ahli Gizi
Selain bermanfaat untuk diet, greek yogurt juga menjadi sumber protein --Freepik
Hal ini karena, sedikit banyak camilan seperti ini mempengaruhi mood yang secara umum disebabkan oleh stres atau kecemasan.
Maka dari itu, memilih camilan yang tepat dan sadar (mindful) akan konsekuensi memilih camilan tersebut bisa menjadi solusi untuk meningkatkan mood dan produktivitas.
BACA JUGA:Resep Mochi Kelapa yang Viral di TikTok, Bisa Buat Camilan Anak
Hal ini turut dijelaskan oleh psikolog Mutiara Maharini yang membahas terkait fenomena di mana banyaknya anak muda memilih camilan yang kurang sehat.
"Saat ini Millenials dan Gen Z menghadapi dunia yang penuh ketidakpastian dan perubahan yang cepat. Mereka juga dituntut untuk selalu bisa produktif, sehingga memiliki aktivitas yang padat. Hal ini menyebabkan mereka merasa cemas, stres, dan jenuh, khususnya di jam-jam kritis," papar Mutiara dalam kesempatan yang sama.
Akibatnya, cara instan dilakukan untuk menyelesaikan hal ini atau quick fix untuk membuat mereka merasa membaik lagi.
Salah satu makanan yang punya kandungan garam tinggi adalah junk food. Memang banyak disuka karena rasanya yang enak, tapi justru melenakan dan picu berbagai penyakit. --food.com
BACA JUGA:Berburu Karakter Langka Pokemon di Kepingan Oreo, Camilan Favorit Keluarga Raditya Dika
Hal ini didukung dengan bermunculannya berbagai jenis makanan yang viral serta diskon-diskon menarik banyak yang tak pikir panjang untuk memilih camilan kurang sehat tersebut.
"Dengan berbagai jenis makanan yang viral dan diskon-diskon yang menarik, banyak dari mereka mulai memiliki kebiasaan ngemil (snacking) yang kurang mindful, karena makanan yang dikonsumsi sebenarnya kurang sehat (tinggi gula, tinggi lemak, tinggi kalori)."
Ia menegaskan bahwa perasaan senang yang didapatkan ketika mencamil makanan kurang sehat tersebut hanyalah efek jangka pendek.
"Namun itu hanya sesaat karena asupan yang diberikan tidak sesuai kebutuhan tubuh dan tidak menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Akhirnya, tercipta siklus yang tidak sehat, yaitu ketika mereka merasakan emosi negatif mereka akan memiliki craving yang terus-menerus karena perut, otak, dan mulut yang tidak akur. Jadi, bisa disimpulkan bahwa apa yang rasanya enak belum tentu baik loh untuk tubuh kita.”
BACA JUGA:3 Cara Mengolah Kurma Jadi Camilan yang Lezat untuk Buka Puasa
Terkait konsumsi yogurt, Mutiara menambahkan, kandungan dan kebaikan di dalamnya dapat membantu tubuh untuk berproses menjadi seorang mindful eater.
"Dengan menyadari sepenuhnya apa, mengapa, dan bagaimana kita ngemil, kita dapat mengontrol asupan makanan dan memastikan pilihan camilan yang lebih sehat. Mindful eating (snacking) dengan asupan yang membuat perut, otak, dan mulut kita akur membantu menjaga keseimbangan nutrisi, meningkatkan mood, dan mendukung produktivitas sehari-hari, pungkas Mutiara.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: