Kyai Banten Turun Tangan Atasi Kisruh PSN PIK 2, Pengurus Nelayan Banten: Laut Dipagar dan Calo Meresahkan
Para Kyai Banten turun tangan atasi kisruh PIK 2 yang dianggap menganggu kehidupan masyarakat pesisir Banten.- tangkapan layar X@msaid_didu-
JAKARTA, DISWAY.ID – Para Kyai Banten turun tangan atasi kisruh PSN PIK 2 yang dianggap menganggu kehidupan masyarakat pesisir Banten.
H. Sabrawijaya yang merupakan Ketua HNSI Banten atau pengurus nelayan Provinsi Banten mengungkapkan bahwa dengan adanya proyek PSN PIK 2 membuat keresahan di masyarakat pesisir khususnya nelayan.
Menurut Sabrawijaya, masyarakat resah dengan perilaku para calo dan oknum-oknum.
"Bahkan laut di pagar dan kepentingan umum diperuntukan untuk kepentinga kelompok," paparnya.
BACA JUGA:Jadwal Bioskop Trans TV Hari Ini 14 Desember 2024, Nonton Film Humor Aksi di Akhir Pekan!
BACA JUGA:Masuki Musim Hujan, Begini BMKG Antisipasi Bencana Hidrometeorologi Jelang Nataru 2024
Menurut Sabrawijaya, dirinya telah menyampaikan secara langsung kepada Pak Kyai agar program PSN tersebut dikaji ulang atau jika perlu dibatalkan.
"Berbagai kemudaratan bagi kami terutama para nelayan tradional yang tidak bisa lagi melaut karena lautnya telah dikuasai dan diuruk oleh mereka," keluhnya.
Hal senada disampaikan oleh Drs. H. Makmum Murzaki selaku Ketua PII Banten yang menjelaskan jika pihaknya telah menyampaikan pada KH Maruf Amin yang merupakan mantan Wapres terkait protes warga atas pembaggunan PIK 2.
"Pak Maruf Amin menyambut baik gerakan masyarakat Banten yang ingin PSN PIK 2 dibatalnya," jelasnya.
BACA JUGA:Gambaran Mendiktisaintek Satryo SMA Unggulan Garuda: Seperti SMA Tarnus Plus Kurikulum Internasional
BACA JUGA:Dua Pelaku Curanmor Dibekuk di Tamansari Jakbar, 1 Masih Buron
Makmum menjelaskan bahwa permintaan masyarakat ini karena proyek PSN PIK 2 ini banyak yang merugikan masyarakat setempat.
"Selanjutnya akan mengirimkan surat untuk pertemuan dengan Presiden Prabowo dan membahas permasalahan ini," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: