CCTV Pemukulan Dokter Koas Beredar, Supir Baju Merah Mendadak Tarik Luthfi dan Layangkan Pukulan Bertubi-tubi

Akibat pukulan tersebuh bagian muka dan mata Luthfi mengalami cidera dan harus mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara, Palembang.

BACA JUGA:PSSI Panggil Dua Pemain Abroad untuk Perkuat Piala AFF, Tapi Belum Direspons

BACA JUGA:14 Daftar Kapal Pelni Layani Mudik Nataru 2024/2025 Gratis, Cek Tanggal Keberangkatan yang Masih Tersedia!

Adapun peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di satu kafe di kawasan Jalan Demang Lebar Daun, Palembang.

Pihak keluarga Luthfi juga telah layangkan laporan ke pihak kepolisian atas pemukulan yang terjadi.

Selain itu pihak FK Unsri juga telah membentuk tim investigasi internal yang akan bertugas untuk mengumpulkan informasi, mengidentifikasi permasalahan, serta mendalami fakta-fakta terkait penukulan yang dialami oleh Luthfi.

Setelah terjadinya pemukulan orang tua dari Lady juga dikabarkan telah mendatangi Luthfi di rumah sakit untuk menyelesaikan malalah ini secara kekeluargaan.

BACA JUGA:PMI Beri Bantuan untuk Korban Kebakaran Kemayoran, Ketum: Simbol Hadirnya Negara

BACA JUGA:Kyai Banten Turun Tangan Atasi Kisruh PSN PIK 2, Pengurus Nelayan Banten: Laut Dipagar dan Calo Meresahkan

Sedangkan Kuasa hukum DT, Titis Rachmawati mengklaim bahwa pihaknya saat ini tengah berusaha untuk melakukan perdamaian dengan pihak Muhamad Lutfi.

Menurut Titis pihaknya berusaha melakukan permohonan maaf, serta bertanggung jawab untuk melakukan pengobatan dan menemui keluarga korban.

“Walau bagaimanapun, dengan kondisi begitu, LD juga agak sedikit terganggu kejiwaannya karena kondisi yang telah dipelintir-pelintir," paparnya.

BACA JUGA:Jadwal Bioskop Trans TV Hari Ini 14 Desember 2024, Nonton Film Humor Aksi di Akhir Pekan!

BACA JUGA:Masuki Musim Hujan, Begini BMKG Antisipasi Bencana Hidrometeorologi Jelang Nataru 2024

Adapun dalam unggahan video CCTV di akun @Heraloebss juga dituliskan narasi, ‘Ditemukan bukti baru , berupa rekaman CCTV penganiayaan kepada mahasiswa koas FK Universitas Sriwijaya Muhammad Luthfi Hadhyan’.

Sumber: