Ruang Bersama Indonesia Program Unggulan KemenPPPA Menuju Indonesia Emas 2045

Ruang Bersama Indonesia Program Unggulan KemenPPPA Menuju Indonesia Emas 2045

Mengusung tema “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045”, Arifatul Choiri Fauzi selaku Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI menjelaskan pihaknya memiliki 3 program andalan di ajang FMB9 pada 16 Desember 2024 di K-reza-

"Dengan permaianan tradisional mereka akan bermain tanpa adanya batasan agama dan status sosial, serte bersosialisasi dengan sesama," papar Arifatul Choiri Fauzi.

Dalam mengembangkan Ruang Bersama Indonesia, KemenPPPA juga mengandeng kementerian lainnya, salah satunya kementerian pendidikan.

BACA JUGA:Tiket Kereta Api Kelas Eksekutif Laris Manis Dicari Masyarakat, Sudah Laku 1.2 Juta Kursi

BACA JUGA:Intip Sinopsis Film Secret Untold Melody Tayang 2025, Comeback D.O EXO!

Kerjasama dengan kemeterian pendidikan ini nantinya mahasiswa menjelang lulus dari jenjang perkuliahan menjadi tenaga pengajar mulai dari kesenian hingga disiplin ilmu lainnya.

Tidak hanya untuk anak-anak, Ruang Bersama Indonesia juga akan memberikan pelatihan pada ibu-ibu dengan berbagai materi.

"Ruang bersama ini merupakan ruang kegiatan yang berbasis di Desa dan Kecamatan serta akan ada diseluruh desa Indonesia," terang Arifatul Choiri Fauzi.

Adapun program Ruang Bersama Indonesia nantinya akan duluncurkan secara serentak di 6 wilayah Tanah Air, mulai dari Jambi, Tangerang, Kalimantan Selatan, Malang dan Gorontalo serta NTT. 

BACA JUGA:Antisipasi Lonjakan Trafik di Libur Nataru, Telkom Group Tingkatkan Kapasitas Mobile Broadband Layanan 4G dan 5G

BACA JUGA:Flu Berat, Mariah Carey Terpaksa Batalkan 2 Konser Natal

Arifatul Choiri Fauzi juga menyampaikan selain program Ruang Bersama Indonesia, pihaknya juga akan memaksimalkan dua progrm lainnya, di antaranya adalah perluasan fungsi call center sapa 129 dan penyediaan satu data perempuan dan anak Indonesia yang berbasis digital.

Adapun call center sapa 129 merupakan salah satu sarana bagi masyarakat melaporkan adanya kekerasan yang dialami oleh perempuan dan anak.

"Nantinya tim kami akan menindaklanjuti dengan melimpahkan ke wilayah yang terkait, sehingga dapat ditangani serta dipantau secara lebih insentif," tambah Arifatul Choiri Fauzi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads